Virus Corona Indramayu
Warga dan Pemilik Hewan Kurban di Indramayu Diminta Tak Hadiri Proses Penyembelihan
Imbauan itu juga disampaikan kepada pemilik hewan kurban. Alasan, dikhawatirkan bakal terjadinya penularan Covid-19 akibat berkumpulnya massa.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pemkab Indramayu mengimbau agar masyarakat tak perlu hadir menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha nanti.
Imbauan itu juga disampaikan kepada pemilik hewan kurban.
Alasan, dikhawatirkan bakal terjadinya penularan Covid-19 akibat berkumpulnya massa.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Indramayu Joko Pramono mengatakan, dalam proses penyembelihan cukup dilakukan oleh petugas saja.
• Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Besok 29-30 Juli 2020 Jelang Idul Adha, Berikut Keutamaannya
• Oppo Reno 4 dan Reno 4 Pro Bakal Dirilis Agustus 2020 Nanti, Berikut Spesifikasi & Bocoran Harganya
“Ketentuan berikut agar dipahami, termasuk pemilik hewan kurban sebaiknya tidak perlu hadir untuk menyaksikan prosesi pemotongan hewan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (28/7/2020).
Dalam hal ini, ia tidak menampik walau sudah diimbau dan disosialisasikan untuk tidak hadir, pada pelaksanaannya nanti kemungkinan tetap akan banyak di hadiri oleh masyarakat.
Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat yang hadir untuk memakai face shield, minimalnya masker sebagai alat pelindung diri dan mencuci tangan di tempat yang sudah di sediakan di lokasi penyembelihan.
Ia juga menekankan agar penyembelihan hingga pendistribusian daging hewan kurban bisa berlangsung hanya dalam rentang waktu 5 sampai 8 jam saja.
Upaya meminimalisir risiko penularan Covid-19 ini penting diperhatikan, mengingat tingkat kasus Covid-19 di Indramayu masih terus meningkat.
Terbaru, pemerintah bahkan mengumumkan lonjakan sebanyak 5 kasus baru pada Minggu (26/7/2020) kemarin sehingga membuat total kasus kini berjumlah 50 orang.
“Saya harapkan pendistribusian daging hewan kurban agar diantar ke rumah-rumah warga untuk menghindari kerumunan warga," ujar dia.
Selain itu, Pemkab Indramayu juga mengimbau agar panitia kurban tidak lagi menggunakan plastik saat pembagian daging.
• Download Lagu Terlanjur Mencinta Tiga Versi Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya, Sedang Viral
• Spesifikasi dan Harga Realme C15 yang Dirilis Hari Ini, Dibekali Baterai 6000 mAh dan RAM 4GB
Sebagai gantinya, petugas panitia kurban menyiapkan wadah lainnya yang ramah lingkungan seperti besek dari bambu.
Jika terpaksa menggunakan plastik gunakan plastik yang bersih serta terpisah antara daging dan jeroan.
"Diusahakan pendistribusiannya paling lambat 4 jam setelah proses penyembelihan,” ujar dia.
Protokol Kesehatan Penyembelihan Hewan Kurban
Jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, Pemkab Indramayu mengeluarkan surat edaran terkait protokol kesehatan dalam pelaksanaan penyembelihan dan pendistribusian daging hewan kurban di tengah pandemi.
Regulasi tersebut tercantum dalam Surat Edaran No. 524/1464-Disnak Keswan.
Kepala Disnakeswan Kabupaten Indramayu Joko Pramono mengatakan, protokol kesehatan tetap wajib dikedepankan, termasuk dalam berkurban di Hari Raya Idul Adha nanti.
"Segala penyelenggaraan penyembelihan dan pendistribusian hewan kurban wajib menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang sudah dikeluarkan dalam surat edaran tersebut," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (28/7/2020).
Ia menjelaskan, pemotongan hewan kurban akan dilaksanakan merata, selama 4 hari di seluruh wilayah di Kabupaten Indramayu, pada saat Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik.
Di tempat pemotongan hewan kurban pun wajib disediakan tempat cuci tangan.
Lanjut Joko Pramono, petugas pemotongan hewan harus dalam kondisi sehat, jumlah petugas per lokasi pemotongan pun dibatasi.
• Oppo Reno 4 dan Reno 4 Pro Bakal Dirilis Agustus 2020 Nanti, Berikut Spesifikasi & Bocoran Harganya
• Download Lagu Terlanjur Mencinta Tiga Versi Lyodra, Tiara Andini, dan Ziva Magnolya, Sedang Viral
Petugas pemotongan hewan agar mengenakan baju lengan panjang, dan alat pelindung diri, minimal masker, face shield dan sarung tangan.
Selesai melaksanakan pemotongan hewan, petugas diminta segera mandi dan mengganti baju.
Bagi masyarakat yang hendak menyaksikan proses penyembelihan pun harus menjaga jarak dan sebaiknya tidak perlu hadir di lokasi untuk meminimalisir risiko penularan Covid-19.
Joko Pramono juga berharap, dalam pelaksanaannya nanti pemotongan sampai pendistribusian daging hewan kurban bisa berlangsung selama 5 sampai dengan 8 jam saja.
“Saya harapkan pendistribusian daging hewan kurban agar diantar ke rumah-rumah warga untuk menghindari kerumunan warga," ujar dia.
• Kesempatan Nih, Tersedia Lowongan Kerja di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Cepat Daftar di Sini!
• Spesifikasi dan Harga Realme C15 yang Dirilis Hari Ini, Dibekali Baterai 6000 mAh dan RAM 4GB