Haru Raya Iduladha

Baru Nih, Kumpulan Gambar Ucapan Selamat Iduladha 2020, Kirim ke Keluarga atau Orang Terdekat Via WA

Ada berbagai cara untuk mengungkapkan doa dan kata-kata mutiara di hari Idul Adha 1441 H.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Grafis/Rahmandito Dwiatno
Berikut ini niat puasa sunah Tarwiyah dan Arafah, serta kapan terakhir memotong kuku bagi yang berniat untuk melakukan kurban. Simak di sini! 

Tunggul dirurud catang dirumpak, Nyungkelit ati teu genah manah, Mundut pangampura.

Wilujeng boboran Idul Adha 1441 H.

Taqqobalallahu minna wa minkum, Shyiamana wa shyiamakum

Hukum Mengucapkan Selamat Lebaran

Sebenarnya bagaimana aturan dalam memberikan ucapan selamat hari raya Idul Adha?

Apakah ada ucapan yang diamalkan pada zaman Rasulullah SAW.

Melansir dari artikel yang ditulis oleh Muhammad Abduh Tuasikal di rumaysho.com, para sahabat nabi memberikan ucapan kepada sesama di hari raya Idul Adha.

Mereka biasa mengucapkan dengan kalimat "Taqobbalallahu minna wa minkum” (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك . قال الحافظ : إسناده حسن .

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari Idul Fithri atau Idul Adha, satu sama lain saling mengucapkan, “Taqobbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).”

Idul Adha
Idul Adha (Youtube)

Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadis ini hasan atau hadis yang dibawah hadis shahih dan tidak berisi informasi bohong.

Imam Ahmad rahimullah juga berkata tidak apa-apa mengucapkan Taqobbalallahu minna wa minka kepada sesama di hari raya Idul Adha.

Sebuah kisah diriwayatkan penduduk Syam dari Abu Umamah mengatakan seorang ulama, Harb bertanya hukum mengucap Taqobbalallahu minna wa minkum.

Imam Ahmad menjawab tidak apa-apa mengucap seperti itu.

Ada pula yang menanyakan apakah Watsilah bil Al Aqso' juga berpendapat hal yang sama.

Imam Ahmad mengiyakan. Ia juga mengatakan ucapan seperti itu tidak dimakruhkan.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com & Hijaz.ID)

Ibnu ‘Aqil menceritakan beberapa hadits mengenai ucapan selamat di hari raya ‘ied.

Di antara hadits tersebut adalah dari Muhammad bin Ziyad, ia berkata, “Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lainnya. Jika mereka kembali dari ‘ied (salat Ied), satu sama lain di antara mereka mengucapkan, ‘Taqobbalallahu minna wa minka’.” Imam Ahmad mengatakan bahwa sanad riwayat Abu Umamah ini jayyid atau hadis yang ragu antara shahih atau hasan.

Ali bin Tsabit menanyakan perihal ucapan di hari raya Idul Adha kepada Malik bin Anas.

Malik bin Anas mengatakan ucapan selamat semacam itu tidak dikenal di Madinah.

Diriwayatkan dari Ahmad bahwa beliau berkata, “Aku tidak mendahului dalam mengucapkan selamat (hari raya) pada seorang pun. Namun jika ada yang mengucapkan selamat padaku, aku pun akan membalasnya.”

Demikian berbagai nukilan riwayat sebagaimana kami kutip dari Al Mughni.

 

Adapula sahabat Nabi, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan ketika berjumpa dengan orang setelah salat Ied, ia mengucap Taqobbalallahu minna wa minkum wa ahaalallahu ‘alaika.

Imam Ahmad menjelaskan ia tidak pernah mengucap selamat pertama kali di hari raya.

Namun, bila ada yang mengucap selamat kepadanya maka akan ia balas.

Lalu bagaimana hukum mengenai jabat tangan dan berpelukan ketika memberikan ucapan selamat tersebut.

Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah mengatakan perbuatan seperti jabat tangan dan berpelukan dibolehkan.

"Perbuatan itu semua dibolehkan. Karena orang-orang tidaklah menjadikannya sebagai ibadah dan bentuk pendekatan diri pada Allah.

Ini hanyalah dilakukan dalam rangka ‘adat (kebiasaan), memuliakan dan penghormatan. Selama itu hanyalah adat (kebiasaan) yang tidak ada dalil yang melarangnya, maka itu asalnya boleh.

Sebagaimana para ulama katakan, ‘Hukum asal segala sesuatu adalah boleh. Sedangkan ibadah itu terlarang dilakukan kecuali jika sudah ada petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya’."

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved