Akun Facebook Dede Iskandar Sebut Guru Terima Gaji Buta, Bikin Guru Emosi dan Mau Laporkan ke Polisi

Asep menuntut Dede untuk meminta maaf secara terbuka. Postingannya itu disebut telah melukai hati guru. Tak hanya di Garut tapi di seluruh Indonesia.

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Akun Facebook Dede Iskandar yang dianggap menghina profesi guru. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Sebuah unggahan dari akun facebook Dede Iskandar memantik emosi para guru di Kabupaten Garut. Unggahan itu disebut menghina profesi guru.

Dalam unggahannya, akun tersebut menyatakan jika guru menerima gaji buta selama pandemi Covid-19.

Dede juga menyebut seharusnya guru tak diberi gaji, karena sekolah diliburkan selama pandemi Covid-19

"Nagara ngagajih buta ieu mah hayoh we sakola di liburkeun, kuduna mah guru na ge ulah digajih meh karasaeun sarua kalaparan (negara kasih gaji buta, terus saja sekolah diliburkan, harusnya guru juga jangan di gaji supaya ikut merasakan kelaparan)," tulis Dede dalam unggahannya.

Akun Dede Iskandar kini sudah tak bisa ditemukan. Namun tangkapan layar status Dede Iskandar sudah menyebar di kalangan guru sejak pekan lalu.

Daftar Harga HP Oppo Edisi Terbaru, Termasuk yang Baru Rilis, Paling Murah Harga Mulai Rp 1 Jutaan

Kesempatan Nih, Tersedia Lowongan Kerja di Rumah Sakit Nasional Diponegoro, Cepat Daftar di Sini!

Harga dan Spesifikasi Oppo Reno 4 serta Reno 4 Pro yang Bakal Dirilis Bulan Agustus Mendatang

Asep Sopian, guru SMP di Garut mengaku tak terima dengan unggahan Dede. Ia menyebut jika unggahan Dede itu tak berdasar.

"Padahal kami ini masih memberi pelajaran secara daring ke anak-anak. Kata siapa gaji buta, dia tidak merasakan sulitnya bikin mater daring," kata Asep ditemui di Gedung PGRI Garut, Jalan Pasundan, Selasa (28/7/2020).

Para guru, lanjutnya, semakin sakit hati dengan komentar Dede Iskandar di kolom komentar. Bahkan ada komentar Dede yang menyebut lebih baik menjadi penjahat ketimbang sekolah.

Asep menuntut Dede untuk meminta maaf secara terbuka. Postingannya itu disebut telah melukai hati guru. Tak hanya di Garut tapi di seluruh Indonesia.

Rencananya hari ini Dede Iskandar akan datang ke Gedung PGRI untuk memberi klarifikasi. Ratusan guru pun sudah berkumpul sejak pagi hari.

Tak hanya guru dari Garut, namun perwakilan guru dari Tasikmalaya, Ciamis, hingga Bandung juga datang ke Gedung PGRI Garut.

"Kalau dia minta maaf pasti kami sampaikan. Tapi permintaan maaf tak akan menghentikan proses hukum. Kami akan tetap melaporkan soal unggahannya itu sebagai efek jera," katanya.

Dari informasi yang dihimpun, Dede Iskandar merupakan warga Kecamatan Banjarwangi. Petugas kepolisian pun berjaga di Gedung PGRI Garut.

Minta Maaf

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved