Salat Idul Adha Berjemaah di Lapangan Diperbolehkan di Garut dan Sukabumi, Tapi Ada Syaratnya
Menurut Rudy, kasus Covid-19 masih bisa ditemukan. Maka perlu kesadaran dari semua masyarakat untuk menjaga kesehatan diri.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana & Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Dua pemkab di Jawa Barat, Garut dan Sukabumi, sudah mengeluarkan izin pelaksanaan ibadah salat Idul Adhad 1441 H berjemaah di lapangan. Namun ada syaratnya. Masyarakat diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan.
Salat Idul Adha berjemaah salah satunya akan diadakan di Alun-alun Garut atau Lapangan Otista, Kecamatan Garut Kota. Pada Idul Fitri, kegiatan salat Id untuk pertama kalinya tak diadakan di lokasi tersebut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, menuturkan, warga yang akan melaksanakan salat Id wajib untuk memakai masker. Selain itu, peralatan ibadah harus dibawa sendiri.
"Silakan untuk adakan salat Id berjemaah. Kami berikan izin asal bisa menerapkan protokol kesehatan. Jaga jarak juga diutamakan," ucap Rudy di Lapangan Setda Garut, Senin (27/7/2020).
• Kerja Sebagai Kupu-kupu Malam, Ibu Bocah yang Dicabuli Sepupunya Kerap Titipkan Anaknya
• Dikira Penyapu, Perempuan Ini Disuruh Pimpinan Kantor Menyapu Kantornya, Tenyata Dia Seorang Camat
• Daftar Harga HP Murah di Bawah Rp 3 Juta, Lengkap dengan Spesifikasi: Redmi, Vivo, Oppo, Samsung
Rudy juga mengingatkan agar jemaah salat Id tak berjabat tangan untuk menghindari penyebaran Covid-19. Tak hanya di masjid, salat Id juga sudah diperbolehkan digelar di lapangan terbuka.
"Jangan lupa pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Ini yang terus kami tekankan biar mencegah penyebaran virus. Salat Id kali ini juga masih di tengah suasana pandemi," katanya.
Penyelenggara salat Id juga diharuskan menyemprot disinfektan di lokasi ibadah. Hal itu dilakukan agar lokasi ibadah steril. Penyelenggara salat Id juga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
"Kami akan bagikan 800 alat semprot desinfektan ke penyelenggara salat Id. Biar memudahkan untuk mensterilkan lokasi ibadahnya," ujarnya.
Menurut Rudy, kasus Covid-19 masih bisa ditemukan. Maka perlu kesadaran dari semua masyarakat untuk menjaga kesehatan diri. Diusahakan, menghindari kontak langsung seperti berjabat tangan.
"Silaturahmi kan masih bisa dilakukan. Esensi ibadahnya masih ada. Termasuk nanti saat mau kurban, juga harus diperhatikan faktor kesehatannya," ucapnya.
Juga di Sukabumi
Idul Adha tahun 2020 tinggal menghitung hari. Bupati Sukabumi, Jawa Barat telah mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan salat Idul Adha.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, pelaksanaan salat Idul Adha bisa dilakukan di lapangan bagi Kecamatan yang mobilisasinya rendah.
"Untuk beberapa kecamatan yang tidak terlalu mobilisasi masyarakatnya di luar tidak terlalu tinggi bisa di lapangan," ujar Marwan, Senin (27/7/2020).
• Buruan Catat Nih, Begini Cara Mudah Mengolah Daging Kambing Agar Enggak Alot dan Bau Prengus
• Kabar Baik, Sebanyak 126 Siswa Secapa AD Bandung Sembuh Covid-19, Sisa 363 orang Masih Dirawat
• Daftar Harga Sepeda Lipat Berkualitas di Bawah Rp 5 Juta: Element, Dahon Ion, Pacific Hingga United