Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, 16 orang itu terpapar virus corona dari kasus sebelumnya, yakni pasien ke-43.
Menurut dia, pasien 43 itu baru pulang dari Semarang beberapa waktu lalu.
"Yang bersangkutan (pasien ke-43) kondisinya sakit saat pulang ke Cirebon," ujar Enny Suhaeni saat konferensi pers di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati, Jalan Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (27/7/2020).
Pasalnya, saat pasien 43 itu baru tiba di rumah sejumlah kerabat dan tetangganya sempat menjenguknya.
Bahkan, lima aparat desa setempat juga dinyatakan positif Covid-19 karena sempat melakukan kontak dengan pasien ke-43.
"Sembilan anggota keluarga pasien, pembantu, dan tukang becak yang sering mangkal di dekat rumahnya juga dinyatakan positif Covid-19," kata Enny Suhaeni.
Diketahui, keluarga pasien 43 yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri dari ayah, ibu, saudara, dan keponakan.
Klaster Plered Terpapar Kasus ke 42
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah 20 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, dari jumlah tersebut 16 orang di antaranya berasal dari klaster Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Menurut dia, klaster tersebut merupakan yang terbanyak dalam kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
"Klaster Plered ini paling banyak meski baru muncul," ujar Enny Suhaeni saat konferensi pers di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati, Jalan Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (27/7/2020).
Ia mengatakan, 16 orang tersebut diduga terpapar dari kasus sebelumnya yang juga berasal dari wilayah Kecamatan Plered.
Yakni, pasien ke-42 yang dinyatakan positif terpapar virus corona pada pekan lalu.
Enny juga mengakui 16 orang yang baru dinyatakan positif itu merupakan kontak erat dari pasien ke-42.
"Dari 22 orang yang diswab test, ada 16 orang yang hasilnya positif Covid-19," kata Enny Suhaeni.
Menurut dia, sedikitnya ada tiga klaster penyebaran, yakni Kecamatan Plered, Kecamatan Losari, dan Kecamatan Astanajapura.
"Tapi, paling banyak dari klaster Kecamatan Plered, totalnya 16 orang" kata Enny Suhaeni saat konferensi pers di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati, Jalan Terusan Pemuda, Kota Cirebon, Senin (27/7/2020).
Ia mengatakan, 20 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu menjadi kasus ke-43 hingga ke-62 di Kabupaten Cirebon.