Sultan Sepuh XIV Meninggal Dunia
Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat Akan Dimakamkan di Astana Gunung Jati, Dekat Makam Sunan
Selanjutnya setelah proses penerimaan jenazah dan disalatkan di Keraton Kasepuhan, jenazah akan dimakamkan di Astana Gunung Jati Cirebon
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Bandung, Rabu (21/7/2020) sekitar pukul 05.20 WIB.
Sebelumnya Sultan Sepuh XIV dikabarkan sakit dan akan menjalani kemoterapi di rumah sakit tersebut.
Informasi yang diperoleh dari putra beliau, PR Luqman Zulkaedin, melalui WAG, jenazah Sultan Sepuh XIV rencananya akan diberangkatkan dari Bandung sekitar pukul 08.00 WIB.
Selanjutnya setelah proses penerimaan jenazah dan disalatkan di Keraton Kasepuhan, jenazah akan dimakamkan di Astana Gunung Jati Cirebon.
Astana Gunung Jati berada di Desa Astana, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Di permakaman inilah dimakamkan leluhur para sultan Cirebon, Sunan Gunung Jati.
Dilansir dari indonesiakaya.com, makam Sunan Gunung Jati berada di sebuah kompleks pemakaman yang terletak di atas lahan seluas lima hektare, dan dibagi menjadi dua kompleks makam.
• Bacaan Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah Lengkap Jadwal Puasa Dzulhijjah Sebelum Idul Adha
• Daftar Harga Terbaru HP Vivo Juli 2020, Harga Mulai Rp 1,7 Jutaan hingga Vivo X50 Rp 6,9 Jutaan
• Peringatan Dini BMKG: Jabar & Jabodetabek Potensi Hujan Disertai Angin Puting Beliung, dan Petir
Kompleks utamanya adalah kompleks tempat makam Sunan Gunung Jati berada, yaitu di Gunung Sembung, yang memuat sekitar 500 makam.
Di lokasi ini, terdapat juga makam istri Sunan Gunung Jati, yaitu Putri Ong Tien Nio (Nyi Ratu Rara Semanding) yang berasal dari negeri China. Putri Ong Tien Nio merupakan putri Kaisar Hong Gie dari Dinasti Ming. Jadi tidak heran jika begitu banyak keramik yang menghiasi kompleks permakaman ini.
Sebelumnya diberitakan,
Kabar duka datang dari Keraton Kasupuhan Cirebon, Jawa Barat.
Dikabarkan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat meninggal dunia pada Rabu (22/07/2020) dini hari.
Brdasarkan informasi yang Tribuncirebon.com terima Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat meninggal dunia pada pukul 05.20 WIB pagi tadi.
Sampai berita ini diturunkan belum diketahui penyebab meninggalnya tokoh Keraton Kasepuhan Cirebon ini.
Selain itu belum diketahui pula di mana Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat meninggal dunia.
Namun sebelumnya memang sudah beredar kabar kalau tokoh sentral Keraton Kasepuhan Cirebon ini tengah sakit.
Salah satu anggota keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon PR Luqman Zulkaedin dalam pesan singkatnya mengatakan jika Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat akan dimakamkan hari ini.
"Dikebumikan di Pemakaman Astana Gunung Jati, Cirebon," ujarnya.
• Tabuh Dlugdag, Tradisi Keraton Kasepuhan Cirebon Menyambut Ramadhan, Sultan Arief Pun Pakai Masker
• Orang-orang yang Ambil Alih Keraton Kasepuhan Cirebon Siap Dipertemukan dengan Sultan Sepuh XIV
Profil Sultan Sepuh XIV
Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat merupakan Sultan Sepuh ke XIV. Sultan Sepuh merupakan pemimpin tertinggi di Keraton Kasepuhan Cirebon.
PRA Arief Natadiningrat naik takhta sebagai Sultan Sepuh XIV pada 9 Juni 2010. Beliau menggantikan ayahnya, Sultan Sepuh XIII, tepat 40 hari setelah wafatnya. Seperti dikutip dari laman resmi Keraton Kasepuhan, penobatan ini dilakukan dalam rangkaian acara “Jumenengan” di Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Jumenengan" ditandai dengan penanaman keris Sunan Gunung Jati oleh PRA Arief Natadiningrat sendiri, melepaskan 14 merpati putih, menanam 14 pohon langka dari "Dewan Daru" dan menyunat 14 anak yatim piatu.
Banyak posisi dalam organisasi profesional dan komunitas selalu menunggu waktu mereka. Selain sebagai Ketua Yayasan Kasepuhan Keraton, ia juga Direktur PT Cirebon Raya Internasional, PT Nurjati Mas Internasional.
• Daftar Harga Terbaru HP Vivo Juli 2020, Harga Mulai Rp 1,7 Jutaan hingga Vivo X50 Rp 6,9 Jutaan
• Jadwal Acara TV Rabu 22 Juli 2020: Lengkap Trans TV, ANTV, RCTI, SCTV, Kompas TV dan NET TV
• Link Live Steaming & Jadwal Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 22 Juli 2020, Ada Makna Pancasila untuk SD
Arief juga aktif di 30 organisasi, termasuk Ketua Asosiasi Pengusaha Pengadaan Barang dan Jasa Indonesia (Aspanji) di Jawa Barat dan Ketua Ardin Jawa Barat. Dia juga aktif bersosialisasi di media sosial untuk menginformasikan segala sesuatu tentang istana, acara pariwisata, dan berbagai kegiatan di lingkungan istana Kasepuhan. Sejauh ini, PRA Arief Natadiningrat memang yang paling aktif di dunia media sosial di antara para sultan nusantara.
Ayah dari tiga putra dan satu putri ini juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Cirebon dan Ketua Badan Pengembangan Andalan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan).

Jadwal kerja tidak hanya di kota Cirebon dan sekitarnya. Arief juga memiliki kewajiban sebagai duta Istana Kasepuhan dan "duta budaya" Cirebon.
Dari pernikahannya dengan Syarifa Isye, pria kelahiran Cirebon, 5 September 1965 itu mendapatkan tiga putra dan satu putri, yaitu Elang Raja tertua (ER) Ari Rahmanudin, ER Lukman Zulkaedin, Ratu Raja (RR) S. Fatimah Nurhayani, dan ER termuda Muhammad Nusantara.
Satu putra (ER Lukman Zulkaedin) dan putrinya RRS Fatimah Nurhayani menikah pada 2013 dan 2014.
Tahun 2004-2009, PRA Arief Natadiningrat menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mewakili Jawa Barat.
Arief menempuh pendidikan SDN Pengampon III Cirebon (1971-1977), SMP Negeri 1 Cirebon (1978-1981), SMA Negeri 2 Cirebon (1981-1984), dan kuliah di Universitas Islam Nusantara Bandung (1984-1990) dengan lulus menjadi sarjana ekonomi.