Misteri Penemuan Jasad Bocah 5 Tahun di Toren Akhirnya Terungkap, Ternyata Dibunuh Ayah Tirinya

polisi langsung memeriksa saksi termasuk ibu korban dan HM yang merupakan ayah tirinya.

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Ery Chandra
Tangki air atau toren tempat penemuan jenazah bocah 5 tahun di Kampung Babakan Stasiun Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka. 

Namun, keduanya tidak mencari anaknya karena disangka tidur di rumah neneknya. ‎Apalagi, saat itu sudah larut malam.

"Baru paginya mencari korban," ujar Kapolsek.

Orangtua korban dan dua paman korban dimintai keterangan usai penemuan Aulia di dalam toren.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga menambahkan, pada pagi harinya, Hamid dan adiknya, Ih mencari-cari korban. Pencarian tertuju pada sebuah toren air.

"Di sana jasad Aulia ditemukan sudah terbujur kaku menggunakan baju warna hitam motif bunga dan celana pendek hitam," kata dia. 

Jadi Korban Kekerasan

Warga setempat membuka suara mengenai sebelum AP (5) ditemukan tak bernyawa dalam tangki air.

Namun, setidaknya tiga orang tersebut menginginkan identitas lengkap mereka terjamin dan rahasia. Sebelum meninggal dunia anak tersebut kerap kali mengalami dugaan kuat kekerasan secara fisik.

"Semua juga banyak tahu, dia sering di pukul, tampar, pokoknya kasihan," ujar warga, sebut saja namanya A, kepada Tribun, di lokasi, Kabupaten Bandung, Jumat (17/7/2020), malam.

Warga lainnya, sebut saja B menuturkan perlakuan ringan tangan kerap kali diterima oleh anak berumur lima tahun itu. Meski tak menyebutkan spesifik orangtua anak tersebut yang mana melakukan.

"Ringan tangan sekali, kasian anak ini," katanya.

Hal serupa disampaikan oleh warga lainnya, sebut saja C. Menurutnya, pada kemarin malam atau Kamis (16/7) merasakan kejadian hal yang kurang lazim.

"Anehnya semalam itu seperti terdengar suara mengetuk pakai palu berulang kali. Tapi saya enggak keluar," ujarnya.

Sementara itu, pantauan Tribun Jabar, siang hari di lokasi berada belakang sebuah warung bakso, Kampung Babakan Stasiun, RT.01/08, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka tampak beberapa warga dan penghuni tengah berbincang depan rumah berlantai dua itu.

Rumah sewa yang terdiri dari 18 kamar tersebut belum nampak garis polisi. Sedangkan tempat tinggal yang dihuni oleh anak itu berada di lantai dua.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved