Covid 19 di Prancis

Bayi Asal Prancis Baru Lahir Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sejak Dalam Kandungan, Kok Bisa?

Kasus ini diklaim sebagai yang pertama kalinya terjadi, yang mana Covid-19 terbukti diturunkan dari seorang ibu hamil pada bayinya di dalam kandungan.

Editor: Machmud Mubarok
Via alodokter.com
Ilustrasi ibu hamil 

Dokter menjelaskan bayi tersebut mengalami kejang otot yang membuat kepala, leher dan punggungnya melengkung ke belakang.

Selain itu, tampak adanya gejala neurologis seperti yang terlihat pada kasus meningitis. Pemindaian MRI menunjukkan adanya tanda-tanda gliosis, efek samping dari cedera neurologis yang dapat menyebabkan jaringan parut di otak.

Bayi pulih tanpa obat khusus Dokter mengakui saat bayi tersebut dilahirkan, tidak ada panduan klinis tentang cara merawat bayi dengan Covid-19.

Para dokter mempertimbangkan berbagai perawatan, salah satunya dengan memberikan remdesivir, obat antivirus. Akan tetapi, sejak bayi itu pulih secara bertahap tanpa bantuan, tidak ada obat khusus yang diberikan.

  De Luca mengatakan pemindaian tindak lanjut yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan kondisi bayi hampir normal.

"Berita buruknya adalah dalam sejarah kasus ini, virus menyerang bayi, menjangkau bayi dan menyebabkan gejala. Kabar baiknya adalah pada akhirnya, bayinya sangat pulih. Bayinya baik-baik saja secara klinis," ungkap De Luca.

Hingga saat ini, mereka belum dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa bayi terinfeksi selama atau segera setelah melahirkan.

"Sayangnya, tidak ada keraguan tentang penularan (virus corona) dalam kasus ini," kata De Luca.it Antoine Béclère di Paris.

Daniele mengimbau agar dokter harus menyadari bahwa kasus penularan virus SARS-CoV-2 di dalam rahim mungkin saja terjadi.

"Itu tidak umum, tetapi itu mungkin terjadi dan itu harus dipertimbangkan dalam pelatihan klinis," kata dia.

Andrew Shennan, profesor kebidanan di King's College London, mengatakan kasus ibu hamil menularkan Covid-19 pada bayi dalam kandungannya sangat jarang terjadi.

Shennan mengungkapkan kasus di Inggris pada 244 bayi yang lahir hidup dari ibu yang terinfeksi, 95 persen tidak memiliki tanda infeksi virus corona, dan hasilnya mirip dengan bayi yang tidak terinfeksi.

"Wanita dapat tetap diyakinkan bahwa kehamilan bukan merupakan faktor risiko yang signifikan bagi mereka atau bayi mereka dengan Covid-19," kata Shennan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Pertama Bayi di Perancis Terinfeksi Covid-19 di Dalam Rahim", https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/16/090000823/kasus-pertama-bayi-di-perancis-terinfeksi-covid-19-di-dalam-rahim?page=all#page2.
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved