Disdik Jabar Bilang Sekolah Terpencil dan Kebetulan Susah Sinyal Boleh Belajar Tatap Muka, tapi. . .

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bagi sekolah yang berada di daerah terpencil bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan metode tertentu dan tidak harus daring.

//

Dengan catatan, kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan dari rumah dan tidak melakukan tatap muka di sekolah.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat, Dewi Nurhulaela mengatakan, kebijakan ini dibuat mengingat belum meratanya sarana dan prasarana di seluruh sekolah serta kendala yang dihadapi para orang tua siswa.

"Kita menyesuaikan kondisi yang ada dan kita tidak bisa mengharuskan semua sekolah harus daring mengingat kendala-kendala yang dialami sekolah di daerah terpencil, misalnya masalah jaringan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di sela-sela kunjungannya di SMA Negeri 1 Sindang Indramayu, Selasa (14/7/2020).

Sebagai gantinya, Dewi Nurhulaela menyarankan pihak sekolah bisa melakukan guru kunjung atau guru mendatangi siswa di rumah.

Atau bisa juga dengan menggunakan modul pelajaran untuk dipelajari siswa dalam jenjang waktu tertentu.

"Modulnya diberikan kepada siswa untuk dipelajari dengan target sekian hari bisa dipelajari. Kemudian hasilnya distorkan kembali kepada guru," ujar dia.

Sejumlah metode tersebut bisa dilakukan sekolah yang tidak memungkinkan menggelar kegiatan belajar mengajar secara virtual.

Sehingga para siswa tetap bisa mendapatkan pelayanan walau di tengah pandemi sekalipun.

"Jadi tidak ada alasan anak tersebut tidak belajar," ujar dia.