13 Juli 2020 Menjadi Awal Tahun Ajaran Baru, Pemkot Cimahi Belum Menerapkan KBM Tatap Muka

pihaknya masih melaksanakan KBM secara daring (online). Rencananya, proses KBM akan dilakukan pada Bulan Desember 2020 atau Januari 2021 mendatang.

Editor: Machmud Mubarok
Instagram/Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil turut meninjau simulasi belajar tatap muka saat mendampingi kunjungan Wapres KH Ma'ruf Amin di SMAN 4 Kota Sukabumi, Rabu (7/7/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNCIREBON.COM, CIMAHI - Berdasarkan keputusan Wali Kota Cimahi tentang penetapan jadwal pelaksanaan penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021, bahwa 13 Juli 2020 dijadwalkan sebagai awal tahun ajaran baru.

Meskipun berdasarkan jadwal kalender akademik yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kota Cimahi pada hari tersebut menjadi awal ajaran baru, Pemerintah Kota Cimahi belum melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

"Pertama, kita pasti mengikuti arahan pusat, belum berani membuka sekolah karena kondisinya masih seperti ini," kata Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna di Kantor Kelurahan Cipageran Cimahi, Sabtu (11/7/2020).

Ajay menjelaskan, bahwa pihaknya masih melaksanakan KBM secara daring (online). Rencananya, proses KBM akan dilakukan pada Bulan Desember 2020 atau Januari 2021 mendatang.

Pelajar di jenjang SD, SMP, dan SMA yang sudah lolos tahap seleksi, maka jadwal daftar ulang dilakukan sejak 9 Juli hingga 11 Juli 2020.

Batal Digelar di Sukabumi

Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi belum bisa memastikan Kegiatan Bejalar Mengajar (KBM) untuk tingkat SMA/SMK dan SMP di wilayahnya akan digelar pada 13 Juli 2020. Meski wilayah Kota Sukabumi sudah ditetapkan sebagai zona hijau. 

Hal tersebut langsung diungkapkan Wali Kota Sukabumi Acmad Fahmi saat ditemui diruang kerjanya, Jumat, (10/7/2020).

BREAKING NEWS - Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Indramayu Bertambah Satu Orang

86 Tahun Jadi Museum, Hagia Sophia Kini Berubah Jadi Masjid, Terbuka untuk Ibadah Umat Islam

Siap-siap, Mulai Minggu Depan Tak Pakai Masker di Tempat Umum di Jabar Didenda Rp 100 Ribu

"Jelang tahun ajaran baru, hingga saat ini yang masih menjadi pertanyaan dari sejumlah pihak, apakah pembelajaran di masa transisi ini akan dilakukan secara tatap muka atau masih belajar di rumah atau daring," katanya Fahmi.

Saat Wakil Presiden KH. Maaruf Amin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan ditemani Gubernur Jabar Ridwan Kamil datang ke Kota Sukabumi lanjut dia, ada beberapa kesepakatan yang dibuat bersama.

"Kesepakatan yang dibuat bersama tersebut di antaranya yaitu masih ada indikator yang  harus disingkronkan antara Pemerintah daerah, Provinsi dan Kementerian. Sehingga hingga saat ini kita melakukan proses singkronisasi indikator terlaksananya belajar tatap muka," katanya.

Selain itu dia mengatakan, pada saat kunjungan Wapres dan Kemendikbud, pihaknya diminta sebuah kepastian untuk menggelar bejalar tatap muka. Ketika itu Fahmi menawarkan beberapa alternatif bejajar tatap muka, seperti penggunaan masker, face shield dan tirai. 

"Namun pada saat kemarin Pak Menteri menyampaikan akan melaksanakan konsultasi terlebih dulu, sehingga pada saat itu kami bersepakat bahwa tanggal 13 Juli nanti, belum dilaksanakan belajar secara tatap muka. Pembelajaran nanti masih dilaksanakan di rumah atau daring, termasuk dalam proses MPLS," katanya 

Ia menjelaskan, rencana belajar tatap muka sampai saat ini masih menunggu arahan selanjutnya dari Kemendikbud dan Pemprov Jabar, khusunya terkait sejumlah indikator yang masih harus disamakan antara Pemerintah daerah, Provinsi Jabar dan Pusat. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved