Virus Corona Mewabah

Duh,Check Point Seperti Saat PSBB Bakal Diberlakukan Lagi di Jalan-jalan Protokol di Kota Bandung

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung akan menerapkan kembali check point karena sejumlah wilayah di Bandung Raya masih zona kuning

Editor: Fauzie Pradita Abbas
TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik
Sejumlah petugas Dishub Kota Cimahi dan Polres Cimahi berjaga di pos bersama check point di Jl Amir Mahmud tepatnya di simpang Jl Kebon Kopi, Kota Cimahi saat penerapan PSBB Parsial hari pertama di Cimahi, Rabu (22/4/2020). -- 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Nazmi Abdurrahman

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung akan membahas rencana penerapan kembali titik pemeriksaan atau check point di jalan-jalan protokol di Kota Bandung. Rencana pemberlakuan check point seperti saat PSBB itu rencananya akan dibahas  dalam forum khusus bersama Satlantas Polrestabes Bandung.

//

Kepala Dishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengatakan rapat membahas penerapan check point di jalan-jalan protokol di Kota Bandung itu digelar dalam waktu dekat.

Menurut dia, penerapan check point di ring dua dan tiga di Kota Bandung ini penting karena sejumlah wilayah di sekitar Kota Bandung kembali masuk zona kuning.

"Kita sudah zona biru. Wilayah yang masuk Bandung Raya lainnya zonanya masih kuning sehingga rentan mobilitasnya," ujar Ricky, Kamis (09/07/2020).

Namun, dia belum bisa memberikan gambaran teknis secara jelas, apakah check point  di Kota Bandung itu nantinya bakal sama  seperti saat PSBB maksimal atau proporsional.

"Nanti akan dibicarakan, dirapatkan teknisnya. Kalau perlu, tetangga sebelah juga diundang supaya nanti pelaksanaannya efisien. Saya sebagai pelaksana gugus tugas sama Pak Kasatlantas menunggu Kapolrestabes," katanya.

Penerapan kembali check point di ring dua dan tiga di Kota Bandung akan diputuskan ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung setelah mendapat laporan dari Dishub dan Satlantas Polrestabes Bandung. 

Kasus Covid-19 di Secapa Tak Berpengaruh

Pemerintah Kota Bandung memastikan kasus positif Covid-19 yang terjadi di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) tidak mempengaruhi angka reproduksi atau jumlah pasien aktif di Kota Bandung.

Ketua harian gugus tugas percepatan penanganan Covid-19, Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, data kasus yang masuk ke Kota Bandung itu bukan berdasarkan tempat, tapi kartu tanda penduduk yang bersangkutan.

"Jadi, tidak berdasarkan kejadian lokasi, nanti akan ditelusuri secara administratif. Itu kasusnya bukan masuk dikita, jadi tidak mempengaruhi angka reproduksi," ujar Ema, saat ditemui di Bandung Electronic Centre (BEC), Kamis (9/7/2020).

Data kasus yang terjadi di Secapa, kata Ema, kemungkinan bakal masuk ke data pusat. Sebab, penanganannya pun tidak dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

"Bisa saja nanti itu dikumulatifkan masuk ke data pusat, itu kan institusi negara, mungkin saja itu ditarik di data pusat dan bukan data lokal. Secapa belum ditangani oleh Dinkes kita, mereka punya otoritas ingin ditangani oleh tenaga medis mereka, seperti itu," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved