Virus Corona Mewabah
Duh,Check Point Seperti Saat PSBB Bakal Diberlakukan Lagi di Jalan-jalan Protokol di Kota Bandung
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung akan menerapkan kembali check point karena sejumlah wilayah di Bandung Raya masih zona kuning
Artinya, kata Ema, meskipun ada lonjakan kasus positif yang tinggi di Secapa AD, zona dan angka reproduksi Kota Bandung tidak akan terpengaruh. Saat ini, Kota Bandung masih berada di zona biru dengan angka reproduksi 0,53.
"Seharusnya tidak seperti itu, contohnya orang dalam pemantauan (ODP) ada di rumah sakit, itu masuknya ke data asalnya," ucapnya.
Berdasarkan laman pusat informasi Covid-19 Kota Bandung, hingga Kamis 9 Juli 2020, pukul 16.10, jumlah pasien aktif menurun dari 99 menjadi 76 orang. Kecamatan yang biru atau bebas dari Covid-19 pun bertambah menjadi tiga, yakni Ujungberung, Rancasari dan Sukasari.
Masih Koordinasi
Pemerintah Kota Bandung menduga kasus positif Covid-19 yang terjadi di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Kota Bandung ditangani secara internal oleh pihak lembaga.
Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga ketua harian tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak Secapa AD.
"Selama ini baru tahapan konfirmasi dan koordinasi karna dalam tanda petik itu sepertinya agak tertutup mungkin itu ditangani secara terpusat. Misalnya itu kan ada label institusi kenegaraan mungkin itu ditarik segala sesuatunya," ujar Ema, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Rabu (8/7/2020).
Menurut Ema, Dinas Kesehatan (Dinkes) tidak mudah melakukan komunikasi dengan institusi negara tersebut.
"Saya sudah kroscek kepada ibu DKK (Dinkes), ibu DKK juga sekarang tidak mudah dan mungkin ekstrimnya kesulitan berkomunikasi itu permasalahanya," ucapnya.
Ema mengimbau kepada warga tinggal di sekitar Secapa AD untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh informasi bohong yang tidak jelas asal usulnya.
"Kita harus waspada, pemberitaan ini apapun juga harus disikapi, tapi jangan dengan nada-nada yang sifatnya provokasi yang tidak berbasis kepada data fiksnya seperti apa," katanya.
Saat ini, kata Ema, semua masyarakat harus tetap waspada serta disiplin dalam menjalankan protokol kesehatannya. Sebab, kata dia, jika terjadi penyebaran maka bukan tidak mungkin Kota Bandung kembali masuk zona kuning atau merah.
"Harus waspada, semua juga harus waspada kalau kita tidak waspada, balik lagi ke zona kuning kita bakal lelah, drop, secara psikologis. Apalagi ke (zona) merah ekonomi tutup lagi, toko-toko pribadi ditutup lagi, ini tidak mau seperti itu," ucapnya. (*)