Bupati Cirebon Minta Warga Awasi Kemunculan Warung Esek-esek Ilegal di Mundu

Menurut Imron, pengawasan semacam itu penting dilakukan sehingga warung-warung tersebut tidak muncul lagi.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
Petugas mengemudikan alat berat untuk membongkar warung remang-remang di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/7/2020). 
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmar Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta warga Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengawasi warung remang-remang di sekitarnya.
Menurut Imron, pengawasan semacam itu penting dilakukan sehingga warung-warung tersebut tidak muncul lagi.
Terutama warung yang digunakan untuk praktik esek-esek yang hari ini dibongkar.
"Bukan hanya pemerintah, warga juga harus bersama-sama mengawasinya," kata Imron Rosyadi saat ditemui usai pembongkaran warung remang-remang di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/7/2020).
Ia mengatakan, praktik esek-esek tersebut juga tergolong ilegal sehingga harus ditertibkan.
Imron menyampaikan sedikitnya ada 14 warung remang-remang yang dibongkar di kawasan tersebut.
Pembongkaran yang dipimpin langsung Imron itupun tampak menggunakan alat berat.
Pembongkaran warung remang-remang itu tampak dipimpin langsung Bupati Cirebon, Imron Rosyadi.
Selain itu, puluhan petugas TNI, Polri, dan Satpol PP juga tampak diterjunkan ke lokasi pembongkaran tersebut.
"Kami berharap, praktik esek-eseknya tidak ada lagi setelah warung ini dibongkar," ujar Imron Rosyadi.
Pihaknya berjanji akan mengerahkan petugas yang memantau kawasan tersebut untuk memastikan tidak ada lagi warung remang-remang.

Blokir Netflix Dicabut, Pelanggan IndiHome dan Telkomsel Sudah Bisa Steaming Film

Jangan Terburu-buru Pilih Operasi Caesar, Inilah Cara Membujuk Janin Agar Bisa Lahir Secara Normal

Pemkab Cirebon Sikat Warung Esek-esek

Sebelumnya Pemkab Cirebon membongkar warung remang-remang di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (8/7/2020).

Pembongkaran warung remang-remang itu tampak dipimpin langsung Bupati Cirebon, Imron Rosyadi.

Puluhan petugas TNI, Polri, dan Satpol PP juga tampak diterjunkan ke lokasi pembongkaran tersebut.

Bahkan, pembongkaran deretan warung remang-remang itupun terlihat mengerahkan alat berat.

Imron mengatakan, sedikitnya ada 14 warung remang-remang yang dibongkar di kawasan tersebut.

Menurut dia, warung tersebut diduga digunakan untuk praktik esek-esek.

 Gempa Bumi Magnitude 5.0 Guncang Nias Utara Siang Tadi, Tidak Berpotensi Tsunami

"Jadi, dibongkar karena tempat ini digunakan sebagai prostitusi ilegal," kata Imron Rosyadi saat ditemui setelah kegiatan.

Ia mengatakan, pembongkaran warung remang-remang itu sebagai upaya Pemkab Cirebon memberantas penyakit masyarakat (pekat).

Imron mengakui berdasarkan laporan yang diterimanya praktik esek-esek di warung itu berlangsung sejak 24 tahun lalu.

Pembongkaran warung remang-remang itupun dilakukan atas usulan warga sekitar.

Sebab, kata Imron, mereka resah karena daerah tempat tinggalnya digunakan untuk praktik prostitusi.

"Kami menindaklanjuti laporan dari warga dan menggusur warung-warung ini," ujar Imron Rosyadi.

 
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved