Pendidikan
Siapkan Kuota Internet, Menteri Nadiem Makarim Akan Permanenkan Program Belajar dari Rumah
Sebagai salah satu sarana penyebaran Covid-19, pembelajaran tatap muka dihentikan, diganti dengan pertemuan online atau Belajar dari Rumah.
TRIBUNCIREBON.COM- Sejak pandemi virus corona melanda dunia termasuk Indonesia, seluruh pusat pendidikan berhenti beroperasi. Mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Demi menghindari kerumuman, sebagai salah satu sarana penyebaran Covid-19, pembelajaran tatap muka dihentikan, diganti dengan pertemuan online atau Belajar dari Rumah.
Namun, nampaknya orangtua harus bersiap. Persiapkan diri, perangkat gadget, juga Kuota Data internet.
Pasalnya, teknis pembelajaran kelas jauh ini rencananya akan diberlakukan permanen oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim meski Corona telah hilang.
• Daftar Harga HP Vivo Terbaru Bulan Juli 2020: Vivo Y11 Rp 1,7 Juta, Vivo Z1 Pro Rp 3,4 Juta
Menurut analisis Kemendikbud, pemanfaatan teknologi dalam kegiatan belajar-mengajar akan menjadi hal yang mendasar.
"Pembelajaran jarak jauh, ini akan jadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (2/7/2020).
Dia mengatakan, pemanfaatan teknologi ini akan memberikan kesempatan bagi sekolah melakukan berbagai macam modeling kegiatan belajar.
"Kesempatan kita untuk melakukan berbagai macam efisiensi dan teknologi dengan software dengan aplikasi dan memberikan kesempatan bagi guru-guru dan kepala sekolah dan murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system itu potensinya sangat besar," tuturnya.
Menurut Nadiem, hal ini terbukti dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19.
Ia menilai, para guru dan orangtua akhirnya mencoba beradaptasi dan bereksperimen memanfaatkan teknologi untuk kegiatan belajar.
"Walau sekarang kita semua kesulitan beradaptasi dalam PLJ, tapi belum pernah dalam sejarah Indonesia kita melihat jumlah guru dan kepala sekolah yang bereksperimen dan orangtua juga bereksperimen beradaptasi dengan teknologi," ucapnya.
"Jadi ini merupakan sebuah tantangan dan ke depan akan menjadi suatu kesempatan untuk kita," kata Nadiem.
• Humas UIN Alauddin Bantah Sebar Hoax Pertemuan Pimpinan dan Lembaga Kemahasiswaan
• Sosok Konjen Australia di Makassar yang Baru Bronwyn Robbins, Sarjana Seni
• VIDEO: Phinisi Point Buka dengan Operasional Terbatas
Dijelaskan bahwa pembelajaran Tahun Ajaran Baru 2020 tetap dilaksanakan Juli 2020.
Sementara pembelajaran tatap muka akan dilakukan bertahap selang dua bulan mulai dari SMA dan SMP sederajat hingga PAUD & TK.
Dalam siaran pers Kemendikbud, Nadiem mengumumkan hasil keputusan Kemendikbud bersama Gugus Tugas Percepatan penanganan covid-19, Kemenko PMK, Kemenag, Kemenkes, Kemendagri, BNPB dan Komisi X DPR RI pada webinar Senin (15/6/2020).
• CANTIKNYA Foto-foto Bella Saphira Pakai Hijab, Istri Bos Antam Tetap Tampil Menawan