Hewan Langka Binturung Lahir di Tengah Pandemi di Lembang Park and Zoo, Diberi Nama Covid dan Corona
Binturung merupakan satwa yang biasa hidup di daerah hutan tropis hijau, hutan daratan rendah primer dan sekunder dengan padang rumput
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNCIREBN.COM, LEMBANG - Sepasang bayi binturung lahir sat pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Uniknya kedua bayi itu diberi nama Covid dan Corona.
Keduanya lahir pada tanggal 14 Mei lalu, yang lahir dari pasangan binturong Bobo dan Rika.
Kini sepasang hewan yang dilindungi itu menambah koleksi Lembang Park and Zoo.
Manajer Operasional Lembang Park and Zoo Iwan Susanto mengatakan, karena keduanya lahir di tengah pandemi virus corona, untuk bayi binturong jantan diberi nama Covid dan betina diberi nama Corona.
"Untuk mengingat momen ini kita kasih nama Covid dan Corona. Lahirnya saat kita tutup," kata Iwan saat ditemui di objek wisata Lembang Park and Zoo, Jalan Kolonel Masturi, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (4/6/2020).
Kelahiran sepasang Binturung itu menjadikan jumlah koleksi Binturung di Lembang Park and Zoo menjadi 12 ekor.
Iwan menambahkan, kedua bayi Binturung itu kini tumbuh sehat.
Binturung merupakan satwa yang biasa hidup di daerah hutan tropis hijau, hutan daratan rendah primer dan sekunder dengan padang rumput. Satwa tersebut biasanya hidup minimal 18-25 tahun.
"Binturung ini satwa yang dilindungi asal Jawa. Mereka terancam punah," ujar Iwan.
• Daftar Harga Sepeda Lipat Terbaru Merek United, Element, Pasific dan Polygon, Mulai Rp 1,7 Juta
• Ini Daftar Harga HP Oppo Terbaru Juli 2020, Mulai Oppo A5s Rp 1,4 Juta Hingga Find X2 Pro Rp 18 Juta
Untuk pakannya, Binturung biasanya mengonsumsi mamalia kecil, burung, ikan, cacing tanah, serangga hingga buah-buahan.
Iwan menambahkan pihaknya tengah fokus menambah koleksi satwa. Saat ini di kebun binatang dengan luas 20 hektar ini terdapat 550 satwa. Seperti landak jawa, burung unta dan berbagai satwa lainnya.
"Kita berencana menambah ragam satwa yang ada di tempat kami, " katanya. (*)