Flu Babi
Covid-19 Belum Selesai, Flu Babi Disebut Berpotensi Menjadi Pandemi, Ini Gejala Virus G4 EA H1N1
Belum lama ini, dunia tengah ramai memperbincangkan swine influenza atau flu babi baru.
Sementara itu, flu babi H1N1 pertama kali muncul di Meksiko pada April 2009.
Di sana wabah ini menginfeksi 60,8 juta orang di Amerika Serikat dan 700 juta orang di seluruh dunia.
Diperkirakan ada 151.700 hingga 575.400 orang yang meninggal akibat virus ini di dunia, berdasar data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Kini pandemi ini dilihat sebagai salah satu dari berbagai virus flu musiman.
Sementara itu pandemi flu 1918 sering dibandingkan Fauci dengan Covid-19 yang mewabah saat ini.
Virus ini diperkirakan telah menewaskan antara 30 juta hingga 50 juta orang, menurut data CDC.
Sebagai perbandingannya, ada lebih dari 20 juta orang tewas dalam Perang Dunia I.
Lalu baru-baru ini muncul lagi virus baru yang dibawa oleh babi.
Virus jenis baru ini menyebar di peternakan babi di China dan berpotensi menjadi pandemi.
"Kemungkinan Anda mungkin memiliki wabah flu babi tipe lain seperti yang kita alami pada tahun 2009," ujar Fauci.
"Itu adalah sesuatu yang masih dalam tahap pemeriksaan," katanya.
Lebih lanjut, Fauci menghimbau agar tetap tenang namun selalu memperhatikan perkembangannya, sebagaimana saat munculnya H1N1 2009 silam.
(Tribunnews.com/Fajar, Ika Nur Cahyani, Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gejala Flu Babi atau Virus G4 EA H1N1 yang Disebut Para Ilmuwan Berpotensi Menjadi Pandemi