Pendiri PKS Meninggal Dunia, Ketua DPD PKS Majalengka: Banyak Motivasi yang Diberikan Oleh Guruku
Keluarga besar Pertai Keadilan Sejahtera (PKS) di seluruh Indonesia saat ini sedang berduka.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Keluarga besar Pertai Keadilan Sejahtera (PKS) di seluruh Indonesia saat ini sedang berduka.
Pasalnya, pendiri PKS, KH Hilmi Aminuddin meninggal dunia pada hari ini, Selasa (30/6/2020) sekitar pukul 14.24 WIB.
Tampaknya, kabar meninggalnya sosok paling berperan dalam berdirinya PKS menjadi pukulan telak bagi para Ketua DPD PKS di setiap daerah, tak terkecuali Ketua DPD PKS Majalengka, Asep Aminudin.
• Konsumsi Bawang Merah Sebelum Tidur Khasiatnya Dahsyat, Bisa Tingkatkan Gairah Seksual
Menurut Asep, almarhum KH Hilmi merupakan sosok yang selalu memberikan motivasi kepada dirinya.
Hal itu terbukti dengan kalimat-kalimat yang masih terngiang di pikirannya dalam menjalani kehidupan selama ini.
"Nilai kita sebagai manusia ditentukan oleh amal perbuatan kita, bukan oleh perlakuan yang kita terima. Itu salah satu kalimat yang beliau pesankan," ujar Asep melalui pesan singkat, Selasa (30/6/2020).
• Satpol PP Kuningan Layangkan Surat Penghentian Pembangunan Tugu di Kawasan Curug Goong
Masih disampaikan Asep, kalimat lain yang masih terlintas dalam pikirannya, yakni kualitas seseorang diukur dari kebaikan atau keburukan yang dilakukannya.
Bukan dari kebaikan dan keburukan yang diterimanya.
"Itu juga, lalu ada lagi ini 'Orang berkualitas baik akan senantiasa berbuat baik, meskipun ia menerima perlakuan buruk'," ucapnya.
Asep mengaku, ia tidak bisa menyembunyikan kesediahannya atas kabar meninggalnya salah satu sosok yang selalu memotivasinya.
• Pemilik Rumah di Indramayu Nangis Histeris, Pulang Cari Sarapan, Rumahnya Malah Hangus Terbakar
Sebab, tak ada lagi kata-kata yang terlukis untuk mengungkapkan kesedihan, selain memberikan doa yang terbaik untuk diterima disisi-Nya.
"Engkau akan mendapatkan perawatan terbaik. Kami tak mampu memberikan perawatan terbaik untukmu," jelas dia.
Asep pun menutup pembicaraan dengan kalimat terakhir,"Selamat jalan guruku. Surga terhampar untukmu, insyaallah," kata Asep.
• Hani Menginap di Hotel Bintang Lima Selama 65 Hari, Selama Masa Pandemi Nikmati Kawasan Puncak
Seperti diketahui, pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), KH Hilmi Aminuddin tutup usia di Rumah Sakit Santosa Central, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/6/2020).
Kiprah politik Hilmi dimulai sejak tahun 1980-an saat ia mendirikan gerakan dakwah yang dikenal sebagai Harakah Tarbiyah.
Jatuhnya rezim Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden kedua RI Soeharto menjadi momentum bagi Hilmi Aminuddin dan kawan-kawan untuk mendirikan Partai Keadilan pada tahun 1998.
Ustad Hilmi Pendiri PKS Meninggal
Salah satu pendiri yang juga mantan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hilmi Aminuddin dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Selasa (30/6/2020).
Hilmi Aminuddin dikabarkan tutup usia di Rumah Sakit Santosa Central, Bandung, Jawa Barat pada pukul 14.24 WIB.
Pernyataan ini dikonfirmasi Juru Bicara PKS Pipin Sopian saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa siang.
"Betul. Insya Allah akan ada pengumuman resmi dari keluarga dan Humas PKS," ujar Pipin.
Hingga saat ini belum diketahui informasi mengenai sakit apa yang diidap pria yang akrab disapa Ustaz Hilmi itu.
Belum diketahui juga mengenai rencana pemakaman. Selama ini, Hilmi Aminuddin diketahui tinggal di Lembang, Jawa Barat.
"Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya serta menempatkannya di tempat terbaik di jannah (surga)," ucap Pipin.
Politisi PKS, Mardani Ali Sera juga menginformasikan tentang meninggalnya pendiri PKS ini. Ini mencuit di Twitter.
"Telah berpulang ke rahmatullah ust Hilmi Aminuddin, Selasa 30/6/2020 pukul 14.24 di ruangan Berlian Timur RS. Santosa Central, Jl Gardujati, Kota Bandung Semoga Almarhum husnul khotimah, diterima amal ibadahnya dan dilapangkan kuburnya. Aamiin".
Dari Wikipedia, Hilmi Aminuddin merupakan pendiri gerakan dakwah atau yang diera 1980-1990-an dikenal dengan sebutan harakah tarbiyah dan kini ia menjabat sebagai Ketua Majelis syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hilmi Aminuddin adalah putra Danu Muhammad Hasan, satu dari tiga tokoh penting Darul Islam (Tentara Islam Indonesia) pimpinan Kartosoewirjo.
Pada usia enam tahun, Hilmi memulai pendidikannya dengan mendaftar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Selulusnya dari sana, dia berkelana ke sejumlah pesantren di Jawa. Pada tahun 1973, Hilmi memutuskan untuk berangkat ke Arab Saudi dan belajar di Fakultas Syariah Universitas Islam di Madinah. Selama enam tahun menuntut ilmu di universitas tersebut, Hilmi kerap berkumpul dengan Yusuf Supendi yang juga merupakan tokoh perintis PKS. Kala itu Yusuf sedang berkuliah di Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud, Riyadh.
Sekitar tahun 1978, Hilmi lulus kuliah dan pulang ke Indonesia. Sepulangnya dari Arab Saudi, Hilmi memulai kariernya dengan berdakwah. Tapi karena Hilmi tidak memiliki Pondok Pesantren seperti kebanyakan ulama di Indonesia saat itu, Hilmi pun berdakwah dari masjid ke masjid, atau dari satu kelompok pengajian ke kelompok pengajian lainnya. Pada tahun 1998, Hilmi bersama beberapa rekannya mendirikan Partai Keadilan dan pada tahun 2002, partai tersebut berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera agar bisa ikut pemilihan umum dua tahun berikutnya.
Karena baru didirikan dan hanya mendapatkan 7 kursi di parlemen, atau 1.5 persen maka peranan PKS saat itu belum begitu kelihatan dan lebih fokus ke dalam partai. Pada tahun 2005, Hilmi ditunjuk menggantikan Rahmat Abdullah yang meninggal dunia untuk menjadi Musyawarah Majelis Syuro I yang merupakan lembaga tertinggi di PKS.
Saat itu, Hilmi Aminuddin terpilih melalui mekanisme voting tertutup dengan mendapatkan 29 suara dari 50 anggota Majelis Syuro. Dia mengungguli tiga calon lainnya yakni Salim Segaf Al-Jufri (12 suara), Surahman Hidayat (8 suara) dan Abdul Hasib Hasan(1 suara).
Pada tahun 2010, Hilmi kembali terpilih menjadi ketua Majelis Syuro dalam Pemilihan Raya (Pemira) Majelis Syuro PKS. Mekanisme Pemira untuk memilih angota majelis syuro yang baru ini selayaknya pemilu. Jumlah anggota MS yang dipilih ada 99 orang. Dalam pemira ini, PKS telah membentuk panitia prapemira yang akan menyeleksi sekitar 1.000 anggota ahli PKS menjadi 195 calon nama.
Penyeleksian tersebut berdasarkan syarat yang telah ditetapkan oleh AD/ART. Dari 195 nama ini akan dipilih 65 nama terbanyak. Setelah diambil sumpahnya, mereka yang terpilih ini akan menunjuk 32 nama sebagai anggota ahli majelis syuro. Sedangkan dua anggota lainnya adalah anggota tetap majelis syuro yaitu Hilmi Aminuddin dan Salim Segaf Al-Jufri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendiri dan Mantan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin Meninggal Dunia", https://nasional.kompas.com/read/2020/06/30/15302281/pendiri-dan-mantan-ketua-majelis-syuro-pks-hilmi-aminuddin-meninggal-dunia.
Penulis : Bayu Galih
Editor : Bayu Galih