Viral Curug Muara Jaya Majalengka Dipenuhi Tumpukan Sampah Setelah Objek Wisata dibuka Kembali
Sejumlah objek wisata, seperti Curug Muara Jaya atau Terasering Panyaweuyan dipadati ratusan wisatawan baik dari warga lokal maupun luar daerah.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Banyaknya sampah di objek wisata di Kabupaten Majalengka viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Riyan Paradise yang mengunggah Curug Muara Jaya di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka dipenuhi sampah.
Dari foto yang diunggah itu tampak tumpukan sampah berada persis tidak jauh dari air terjun.
Sampah-sampah itu terdiri dari botol bekas, plastik dan berbagai macam bungkusan makanan ringan terdapat di tumpukan tersebut.
Dalam unggahan itu, ia juga memohon untuk para pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya.
Ia juga menyayangkan salah satu objek wisata favorit di Majalengka tersebut harus dikotori sampah.
"Untuk para pengunjung Curug Muara jaya tolong buang sampah pada tempatnya. Sangat disayangkan bila keindahan wisata nih harus dikotori sampah," ujar akun Riyan Paradise saat diunggah sekitar 3 jam yang lalu itu.
Unggahan itu menyebar setelah dibagikan sebanyak 4 kali dan dikomen sebanyak 29 komentar.
Informasi yang berhasil dihimpun, dibukanya sejumlah objek wisata di Majalengka tampaknya langsung diburu oleh para wisatawan untuk berwisata.
Sejumlah objek wisata, seperti Curug Muara Jaya atau Terasering Panyaweuyan dipadati ratusan wisatawan baik dari warga lokal maupun luar daerah.
Seperti diketahui, Curug Muara Jaya merupakan destinasi wisata yang resmi dibuka kembali pada 27 Juni 2020 kemarin.
• Cari Moge di Bawah Harga Rp 100 Juta? Simak Daftar Harga Moge Bekas Berikut
• Raffi Ahmad Beli Mobil Pakai Uang Tabungan Rafathar, Nagita Slavina Marah Bawa Koper Keluar Rumah
• Wali Kota Risma Nangis & Sujud di Kaki Dokter Usai Dengar Kabar Rumah Sakit Corona Penuh: Mohon Maaf
Hal itu berbarengan dengan keputusan Bupati Majalengka, Karna Sobahi yangtelah mencapai kesepakatan seusai rapat koordinasi penyelenggaraan usaha jasa pariwisata, aktivitas ekonomi kreatif dan pertunjukan seni budaya dalam Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Majalengka di Gedung Yudha beberapa waktu lalu.
Namun, pembukaan objek wisata harus tetap memperhatikan protokol kesehatan, menyemprotkan disinfektan setiap 4 jam sekali, menyiapkan tempat cuci tangan pas masuk dan cek suhu tubuh.
Pemerintah juga akan menindak secara tegas kepada para pengelola jika pembukaan objek wisata, aktivitas ekonomi kreatif dan pertunjukan seni budaya tidak mematuhi protokol kesehatan. (*)