Cerita Warga Rohingya, Ingin ke Malaysia, Tapi Mesin Mati & Terbawa Ombak, Terdampar di Aceh
ini kondisi terkini pengungsi Rohingya yang diselamatkan masyarakat Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara
Pada kesempatan itu, Pos PAHAM Aceh Tengah dan Bener Meriah menyampaikan bantuan yang diperoleh dari donatur berupa perlengkapan pribadi perempuan dan anak-anak, kain sarung, sabun mandi, sabun cuci, pasta gigi, shampoo, serta makanan kecil utk anak-anak.
Termasuk susu, buah-buahan, sayuran dan sejenisnya.
Bantuan ini diperoleh atas bantuan dari para donatur dari berbagai daerah, dan bahkan dari luar negeri, salah satunya dari Inggris.
Menurut Direktur Pos PAHAM Aceh Tengah dan Bener Meriah, Nikmah, bantuan ini masih disalurkan sebagian.
Selanjutnya masih akan ada pemberian bantuan kepada pengungsi Rohingya berdasarkan data kebutuhan yang mereka butuhkan.
“Hasil pantauan kami belum ada dapur umum yang disediakan oleh pemerintah maupun NGO yang sudah hadir di lokasi penampungan. Namun MCK darurat sudah ada. "
"Tetapi menurut anggota PMI disini dapur umum akan segera di buat menunggu mobil dapur umum dari PMI pusat. Untuk sementara pengungsi mendapatkan nasi bungkus yang banyak diberikan oleh masyarakat,” sebut Nikmah.
Ditambahkan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai terbilang cukup banyak di posko pengungsian.
“Pengungsi juga ada kemungkinan akan di pindahkan ke tempat yang lebih luas dan besar supaya mereka lebih nyaman,” ungkap Nikmah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Warga Rohingya, Awalnya Ingin ke Malaysia, Mesin Mati Lalu Terbawa Ombak dan Angin ke Aceh