AKB Mulai Diterapkan, Taman Cimanuk Indramayu Dipadati Pengunjung
Taman Tjimanoek atau yang umum disebut Taman Cimanuk Indramayu mulai dipadati pengunjung pasca-diberlakukannya AKB
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Taman Tjimanoek atau yang umum disebut Taman Cimanuk Indramayu mulai dipadati pengunjung pasca-diberlakukannya adaptasi kehidupan baru (AKB), Minggu (28/6/2020).
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, taman yang berada di pusat kota Indramayu ini mulai dipadati pengunjung mulai hari ini.
• Masa AKB, Tim Gugus Tugas Minta Warga Kuningan Jangan Lengah, Tetap Terapkan PHBS
Mereka ada yang datang untuk berolahraga, berwisata air, hingga menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga di bawah rindangnya pepohonan.
Salah seoarang pengelola wisata air Taman Cimanuk, Onoy (25) mengatakan, mulai dibuka kembalinya areal wisata Taman Cimanuk sebenarnya sudah sejak seminggu lalu.
Namun, para pengunjung baru berdatangan semenjak pemerintah daerah memberlakukan AKB.
"Mulai dibuka Minggu kemarin sih dibuka tapi masih sepi. Kalau sekarang alhamdulillah," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
• Zodiak Kesehatan, Minggu 28 Juni 2020: Scorpio Jangan Diet Ekstrem, Capricorn Salah Posisi Tidur
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan Kabupaten Indramayu sudah masuk kategori zona biru status kerawanan penyebaran virus corona.
Hal ini yang menjadi alasan pemerintah daerah memberhentikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional dan mulai beralih menerapkan AKB secara transisi mulai Sabtu (27/6/2020) kemarin.
Kendati demikian, Onoy menilai, meski sudah diberlakukannya AKB, animo masyarakat berkunjung ke salah satu ikon wisata di Kabupaten Indramayu ini masih tergolong sepi dibanding hari-hari biasa sebelum merebaknya virus corona.
• Kenali 6 Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Sering Disepelekan Ini, Awas Bisa Sebabkan Diabetes
Hal ini terlihat dari pemesanan tiket wisata air Sungai Cimanuk untuk menaiki perahu bebek.
Jika biasanya, tiket yang laku terjual bisa mencapai 80 tiket, kini baru sekitar 30 tiket saja yang laku terjual.
Harga satu tiket itu dihargai sebesar Rp 20 ribu per sewa satu perahu bebek.
Onoy beranggapan, belum pulihnya animo masyarakat berkunjung kemungkinan besar karena belum mengetahui pemerintah sudah memberlakukan AKB.
"Mungkin juga karena masih pada takut corona," ujar dia.