'Si Abah' Macan Tutul Penguasa Gunung Sawal Kembali Masuk Perangkap, Diduga Tersisih dari Koloninya
Untuk memeriksa kondisi kesehatan si Abah macan tua penguasa hutan Gunung Sawal tersebut didatangkan dua orang dokter hewan dari Taman S
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Si Abah, seekor macan tutul (Phantera pardus) yang disebut-sebut sebagai penguasa hutan Gunung Sawal masuk perangkap yang dipasang warga di sisi hutan di Blok Cilumpang Dusun Desa/Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung Ciamis, Kamis (25/6) pukul 06.00 pagi.
Empat bulan terakhir warga yang tinggal dekat hutan kaki Gunung Sawal Desa Cikupa tersebut sempat resah menyusul hilang raib dan matinya sejumlah ternak, seperti kambing, ayam, dan juga anjing.
Karena itu, warga memasang perangkap berupa kerangkeng besi yang disimpan di sisi hutan dengan umpan seekor anjing.
Dari informasi yang diperoleh Tribun, Kamis (25/6) sekitar pukul 06.00 pagi, warga memergoki seekor macan tutul sudah meringkuk dalam perangkap. Di leher macan tersebut terpasang kalung radio colar (chips).
Diyakini macan tersebut adalah macan yang sama yang masuk perangkap di Blok Cilumpang Cikupa tanggal 29/8 tahun 2018 pagi dua tahun lalu dan dilepasliarkan kembali ke hutan Gunung Sawal, Selasa (2/9) tahun yang sama.
Saat dilepasliarkan macan tua yang oleh petugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis diberi nama si Abah tersebut dipasangi radio colar. Kamis (25/6) pagi si Abah kembali masuk perangkap di dusun yang sama.
Setelah melakukan negosiasi dengan warga, petugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis berhasil mengevakuasi si Abah. Kamis (25/6) sekitar pukul 16.30 sore si Abah sudah tiba di Resort XIX Gunung Sawal di Imbanagara.
Untuk sementara macan tutul yang diduga berusia belasan tahun tersebut disimpan dulu di Resort XIX Gunung Sawal di Imbanagara.
“Kami baru nyampe nih. Setelah negosiasi dengan warga si Abah berhasil dievakuasi. Kondisinya cukup bagus, tidak ada luka. Cuma giginya sudah ompong. Mungkin karena sudah tua,” ujar Kabid BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, Andi Witria S.Hut MSi, kepada Tribun, Kamis (25/6) sore.
Untuk memeriksa kondisi kesehatan si Abah macan tua penguasa hutan Gunung Sawal tersebut menurut Andi, didatangkan dua orang dokter hewan dari Taman Satwa Cikembulan Garut.
“Setelah diperiksa kondisi kesehatannya baru dipikirkan lagi si Abah mau dikemanakan. Warga menginginkan si Abah jangan dilepasliarkan lagi di Gunung Sawal khawatir akan turun gunung lagi,” katanya.
Andi menduga, mungkin karena sudah tua, si Abah yang kini sudah ompong mulai tersisih dari koloninya.
• INI Daftar Harga 5 Sepeda Polygon untuk Pemula, Mulai dari Sepeda Lipat Hingga Sepeda Gunung
• Cerita Nus Kei Lolos dari Serangan Kelompok John Kei, Sempat Keluar Rumah Untuk Lakukan Ini
Jejak Si Abah
Pihak BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis telah menemukan 9 ekor macan kumbang dan macan tutul penghuni hutan suaka margasatwa Gunung Sawal. Keberadaan 9 ekor satwa yang dilindungi tersebut terlacak dari 18 kamera pengintai yang dipasang di titik-titik yang diperkirakan biasa dilalui macan penghuni hutan Gunung Sawal tersebut.