Mulai Hari Ini PPDB Gelombang II Dibuka, Kepala SMAN 3 Kuningan Beberkan PPDB Online dan KBM Gratis

apabila ada siswa dan pihak sekolahnya tidak bisa mendaftarkan melalui online, bisa meminta bantuan kepada panitia PPDB di SMA

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
PPDB tahap kedua di Kuningan dimulai Kamis (25/6/2020). 

“Karena jalur prestasi ini bebas dari mana saja, ada yang dari Cirebon, Majenang, Bekasi. Kemudian secara teknis bahwa anaknya tidak daftar ke sini tapi dia bisa daftar di rumah,” ujarnya.

Jalur prestasi ini tidak menggunakan zonasi, tapi murni dari nilai raport yang di upload oleh pihak SLTP atau MTS asal yang langsung ke PPDB Jabar.

“Dan dia nantinya daftar ulang dan verifikasi data yang di berikan ke Provinsi Jabar ini ada rekamannya dan di bawa arsipnya untuk di konfirmasi, betul tidak siswa memberikan data-data itu. Sehingga tidak terjadi kebohongan,” katanya.

Sekarang ini ada fakta integritas yang ditandatangani oleh orang tua siswa diatas materai Rp 6.000.

“Sebagai fakta integritas bahwa data- data yang diberikan waktu diupload di data Provinsi itu data yang sebenarnya. Alhamdulillah tidak terjadi kecurangan, dan untuk SMA3 Kuningan ini kondusif,” ujarnya.

Aturan KBM di Masa AKB
Untuk menghadapi pelaksanaan KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar, red) di masa adaptasai kebiasan baru (AKB). Diketahui bahwa Pemerintah sudah mencanangkan 13 Juli sebagai awal daripada pelaksanaan KBM ajaran baru.

“Namun belum tentu siswa masuk? Nah untuk siswa tetap masuk dan melakukan tatap muka itu ada empat syarat. Pertama daerah termasuk zona hijau, kedua ada izin dari pihak pemerintah, ketiga kesiapan sekolah dan keempat izin dari orang tua,” ungkapnya.

Bagi lembaga pendidikan SMAN3,kata Edi, pihaknya sudah menginformasikan kepada orang tua siswa kelas 11 dan 12 yang tahun ajaran kemarin kelas 10 dan 11 karena posisinya naik kelas.

“Kalau nantinya zona hijau, Insya Allah kesiapan protokol kesehatan sudah kami siapkan. Sudah membuat cuci tangan, dan pastinya setiap kali orang masuk ke sekolah sudah disiapkan Thermo Gum untuk dicek suhunya, handsanitaizer disiapkan dan ruangan seminggu dua kali kami lakukan penyemprotan dengan disinfektan dan wajib memakai masker setiap harinya,” ujarnya.

Seandainya Pembelajaran dilakukan dimasa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang.
“Ini akan menggunakan pembelajaran berbasis branding learning yakni pembelajaran tatap muka dan daring,” katanya.

Karena untuk tatap muka, kata Edi, tidak bisa semuanya siswa masuk sekolah karena pembatasan-pembatasan sesuai dengan protokol kesehatan. “Di mana setiap ruang kelas maksimal nya 18 orang,” ungkapnya.

Nanti pembelajaran di kelas bahwa seorang guru mengajar akan selalu stand by. “Misalkan pembelajaran matematika semuanya pembelajaran matematika selama 4 jam. Jadi tidak dicampur seperti biasanya dan untuk waktu istirahat pun akan di batasi, juga kantin sekolah tidak ada. Siswa bisa bawa bekel makanan sendiri,” katanya.

Bagi lingkungan sekolah, kata Edi, upaya minimalisir adanya perkumpulan anak dalam pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kita menjaga social distancing dan physical distancing. Tapi yang kami khawatir ialah ketika anak pulang sekolah kumpul-kumpul,” kata yang mengaku bahwa SMAN3 Kuningan ini memiliki dua jurusan, yaitu jurusan IPA dan IPS.

Sekolah Gratis
Sekadar informasi, untuk tahun ajaran sekarang bahwa SMAN maupun SMK Negeri bebas biaya alias gratis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved