Viral di Medsos, Bangkai Kapal Karam di Pantai Cibangban Sukabumi Tertangkap Google Maps
ada kapal tenggelam, namun kejadiannya sudah lama dan sudah dibongkar, serta lokasinya bukan di area pantai Cibangban.
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Sebuah grup publik media sosial facebook, yaitu Sukabumi Facebook, dihebohkan dengan postingan kapal karam yang tertangkap google maps di laut pantai Cikembang atau Cibangban, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Foto kapal karam di google maps tersebut diposting oleh akun bernama Akbar Alfiana N di grup Sukabumi Facebook.
"Saha nu te apal palabuan ratu?? Pasti sadayana ge tos pada apal... cik keneh bieu na googlemap abdi ninggalian palebah palabuan ratu jiga aya penampakan kapal gede.. ari pas d zoom teh gening jiga kapal nu karam atau ti teleum... Cobi aya nu terang tur nga infoan seputar ieu gambar??," tulis Akbar.
Postingannya tersebut menuai beragam tanggapan dari netizen.
Tribunjabar.id mencoba menelusuri keberadaan foto kapal karam yang ada dalam google maps tersebut.
Saat dikonfirmasi Tribunjabar.id, Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi Ujang SB mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan informasi adanya kapal tenggelam tersebut.
"Saya belum tahu informasi yang sebenarnya, tetapi itu kalau pun benar ada kapal yang tertangkap foto google ya, tapi pastinya selama ini gak ada kapal-kapal baru yang tenggelam, ada kemungkinan kapal masa dulu," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (20/6/2020).
"Kalau lihat kontruksinya kayak kapal perang, gede banget itu, kalau diukur di skala sekitar 200 meter atau berapa gitu," katanya.
Ia juga mengatakan, ada kapal tenggelam, namun kejadiannya sudah lama dan sudah dibongkar, serta lokasinya bukan di area pantai Cibangban.
"Belum ada info kapal tenggelam, adapun kapal tongkang tenggelam itu sudah dibongkar dan lokasinya di dermaga Cisolok di Cikahuripan, kalau ini kan di Cibangban, kita belum dapat info terbaru kapal tenggelam," ujarnya.
Nelayan Cikembang Membenarkan
Nelayan Cikembang membenarkan terkait foto kapal karam yang ada di Google Maps.
Foto kapal karam tersebut menunjukkan berada di antara Pantai Cikembang, Desa Pasirbaru, dan Pantai Cibangban, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Salah seorang nelayan Cikembang, Jaka (38) alias Bah Goong mengatakan, nelayan setempat menyebut kapal karam tersebut "Badong".
"Ya betul, itu sebenarnya kalau nelayan lokal, khususnya nelayan Cikembang nyebutnya itu badong (bangkai kapal), dari dulu emang nelayan itu, emang itu suka untuk mancing," ujar Bah Goong kepada wartawan, Sabtu (20/6/2020).
• Mendikbud Nadiem Makarim Beri Kabar Gembira untuk Mahasiswa, Ada Keringanan Uang Kuliah Tunggal
• Kakek-kakek Mati di Hadapan Cewek yang Di-Bookingnya, Baru Buka Celana, Keburu Tewas, Kejang-kejang
• Ini Daftar Kota/Kabupaten yang Berada di Zona Hijau dan Boleh Membuka Kembali Sekolah
Ia menjelaskan, keberadaan bangkai kapal tersebut sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu.
"Kalau informasi dari dulu juga sudah ada, sudah lama ini ya, cuman beda ini aja kalau nelayan sini bilangnya badong, tapi untuk kapal jenisnya apa atau gimana mereka kurang begitu paham," ucapnya.
Menurutnya, saat ini lokasi kapal karam tersebut menjadi spot mancing atau menangkap ikan yang dilakukan oleh nelayan setempat.
"Cuma di situ, banyak kalau kita bawa tamu mancing ya dibawa kesitu, ke badong itu," jelasnya.
Kapal Tidak Terlihat dari Permukaan Laut
Bah Goong mengatakan, bangkai kapal tersebut tidak terlihat dari permukaan air laut.
Ia menyebutkan, kapal berada di kedalaman sekitar 40 meter dari atas permukaan laut.
"Gak, gak, itu kan kedalamannya sekitar kedalaman 40, 50 meter lah, kalau jarak tempuh dari darat sekitar 15 menit nyampe sih," katanya.
Ia mengaku, mengetahui keberadaan bangkai kapal tersebut dari tahun 2017, ia diberi tahu oleh sesepuh nelayan setempat.
"Dulu 2017 saya sudah sama teman-teman udah pernah bikin rumpon disitu, istilahnya kasih titik gitu, itu hasil petunjuk dari sesepuh-sesepuh nelayan," ujarnya.
Ia juga mengatakan, ukuran kapal tersebut sangat besar, panjang kapal mencapai sekitar 100 meter.
"Itu kapal besar ya, karena kalau bangkai, untuk istilah badong itu bisa untuk spot mancing, untuk rumah ikan, kalau kapal-kapal kecil gak mungkin apa ya, sama arus bawah laut pasti ilang. Ini kemungkinan kapalnya sekitar 100 meteran lah panjangnya. Lokasi tersebut menjadi salah satu spot mancing ikan favorit nelayan," terangnya.
(M Rizal Jalaludin)