Operasi Gabungan Sasar Wisatawan di Puncak Bogor Hari Ini, Langsung Tes Swab dan Rapid Test

selanjutnya tes serupa akan dilakukan di kawasan wisata lainnya di Bandung Raya dan daerah lainnya di Jabar.

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA
Petugas saat mengambil sampel swab pembeli di Pasar Baru Indramayu beberapa waktu lalu 

"Kami mohon maaf, akan melakukan random sampling terhadap orang-orang yang weekend datang ke daerah Puncak Bogor. Nanti teknisnya akan dikoordinasikan dengan Bagian Operasi Polda Jabar," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan rapid tes di stasiun dan KRL tujuan Jakarta dari Jabar. Menurutnya, itu karena sejumlah tempat perbelanjaan di DKI Jakarta sudah beroperasi. Lalu lintas angkutan di kereta juga kembalui normal.

"Nah kami akan random sampling juga. Seperti di pasar-pasar, daerah pariwisata khususnya Puncak hingga stasiun KRL yang jadi commuter antara Bogor-Jakarta-Depok dan Bekasi," ujarnya.

Sementara itu, untuk perkembangan penanganan Covid 19 di Jabar, menurutnya dalam kategori terkendali. Adapun angka reproduksi Covid 19 dalan tujuh hari masih di bawah satu.

"Kemudian kasus harian juga yang diumumkan pemerintah pusa sudah lima hari berkisar di bawah 20-an. Dibanding yang lain kemudian juga rasio dari jumlah swab test dengan yang positif, kita Jabar paling rendah di pulau Jawa. Artinya, dengan tes tes PCR yang banyak tapi jumlah kasus‎nya sedikit,".kata Emil, sapaan akrabnya.

Kemudian, tingkat reskiko Covid 19 di Jabar saat ini ada di peringkat 27. Mengukur risiko itu dengan persentasi jumlah penduduk yang positif terhadap jumlah populasi.

"Jadi artinya walau penduduknya banyak dan besar tapi tingkat resiko di Jabar termasuk yang rendah, di urutan 27," ucap dia.

 NGERI, Ternyata Jessica Iskandar Diberi Nama Ini di Kontak HP Nagita Slavina, Jedar Minta Diganti

 Waspada, Terusan Sesar Cimandiri Mulai Aktif Sebabkan Gempa Berkekuatan M 4.3 di Palabuhanratu

 Download Lagu MP3 Luka yang Kurindu - Mahen, Lengkap Dengan Video Klip dan Lirik

Kekurangan Petugas

Akhir pekan kemarin, kawasan Puncak di Bogor, Jawa Barat, mulai diserbu wisatawan.

Hal itu terlihat dari kepadatan kendaraan yang terjadi selama akhir pekan pada 13 dan 14 Juni 2020. Hal itu diakui Bupati Bogor Ade Yasin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

"(Wisatawan) dari luar Bogor, karena rata-rata pelatnya dari luar," kata Ade seperti dilansir dari Kompas.com.

Menurut dia, kemacetan terjadi karena masih ada warga yang nekat bergerak ke arah Puncak melalui "jalan tikus" atau jalan pintas yang mulai diketahui wisatawan. Jalan pintas ini sering dimanfaatkan oleh pengendara sepeda motor agar tidak terlihat petugas Gugus Tugas Covid-19.

"Arah Puncak banyak jalan tikusnya dan ini dimanfaatkan oleh pengendara motor sehingga puncak macet terus," ujar Ade.

Ade yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menyayangkan hal itu, karena saat ini masih masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara proporsional.

Sampai saat ini, menurut Ade, tim pengamanan Gu­gus Tugas Covid-19 hanya bisa mengimbau wisatawan untuk tidak berbondong-bondong datang ke Puncak, Bogor.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved