Latihan Menembak
Prajurit Kodim 0615/Kuningan Asah Kemampuan Menembak, Gunakan Senjata Laras Panjang
Ratusan Prajurit Kodim 0615/Kuningan gelar latihan menembak pada program kerja Triwulan II 2020.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Kontributor Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Ratusan Prajurit Kodim 0615/Kuningan gelar latihan menembak
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Ratusan Prajurit Kodim 0615/Kuningan gelar latihan menembak pada program kerja Triwulan II 2020.
“Kegiatan ini sekaligus Pembukaan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri), diikuti sebanyak 115 Prajurit,” ungkap Kapten Inf Ibnu Said, Danramil 1501 Subang mewakili Dandim/0615 Kuningan Letkol Czi Karter Joyi Lumi, di lapang tembak Mekarsari, Kecamatan Maleber, Rabu (17/6/2020).
Pelaksanaan latihan menembak ini merupakan upaya untuk melatih kemampuan dan mengasah daripada keahlian para prajurit dalam menggunakan senjata api.
• VIDEO - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kuningan Siapkan Polisi Wisata Awasi Objek Wisata
• Sejumlah Orang Ini Tak Boleh Konsumsi Dexamethasone, Obat Diklaim Efektif Sembuhkan Pasien Corona
“Adapun senjata yang digunakan adalah senjata jenis SS1 V1 20 pucuk dan pistol PN 46 10 Pucuk,” katanya.
Ibnu Said mengatakan senjata dan munisi yang digunakan pada latihan menembak Triwulan II Tahun 2020 ini, menggunakan munisi senapan kal 5,56 mm dan munisi pistol Kal 9 mm.
"Dalam pelaksanaan menembak ini diharapkan semua peserta mengikuti prosedur dan ikuti perintah pimpinan penembakan," kata Ibnu Said.
Mengenai materi latihan menembak yang diberikan kepada peserta yaitu menembak senapan senjata SS1 V1 dengan sikap tiarap.
“Ada sebanyak 13 butir dan menembak pistol PN 46 dengan sikap berdiri sebanyak 13 butir,” ungkapnya.
Kemudian untuk jarak latihan menembak untuk peserta menggunakan laras panjang.
“Itu sekitar 100 meter, dan untuk peserta yang menggunakan pistol itu berjarak 25 meter,” katanya.
Adanya kegiatan ini, kata dia, berharap dalam setiap latihan menembak supaya dilaksanakan dengan sungguh- sungguh dan yang paling utama adalah perhatikan faktor keamanan.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mendisplinkan prajurit dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai alat negara,” katanya. (*)