Kasus DBD di Kab Cirebon Tinggi

BREAKING NEWS: Kasus DBD di Kabupaten Cirebon Tinggi, Hingga Juni Capai 463 Kasus

Menurut dia, jumlah tersebut merupakan kasus DBD di Kabupaten Cirebon sejak Januari hingga pekan kedua Juni 2020.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
hellosehat.com
Ilustrasi nyamuk, Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Obat, Penyebab. 
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon mencapai ratusan.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, mengatakan, hingga kini kasus DBD mencapai 463 kasus.
Menurut dia, jumlah tersebut merupakan kasus DBD di Kabupaten Cirebon sejak Januari hingga pekan kedua Juni 2020.
"Hingga Juni 2020, kami mencatat DBD mencapai 463 kasus," kata Nanang Ruhyana saat ditemui di Dinkes Kabupaten Cirebon, Jalan Sunan Muria, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Rabu (17/6/2020).
Ia mengakui jumlah kasus DBD di Kabupaten Cirebon tersebut tergolong cukup tinggi.
Namun, jika dibandingkan kasus DBD yang terjadi tahun lalu maka jumlahnya masih lebih rendah.
Nanang menyampaikan, pada Januari - Juni 2019 kasus DBD di Kabupaten Cirebon mencapai 1291 kasus.
"Lebih rendah 50 persen dibanding tahun lalu, tapi kasusnya itu masih tinggi," ujar Nanang Ruhyana.
Pihaknya pun tengah berupaya keras untuk menekan penyebaran penyakit DBD.
Nanang meminta masyarakat rutin melakukan PHBS di lingkungannya masing-masing.
Termasuk menggalakkan gerakan 3 M Plus, yakni mengutas, menutup, mengubur, dan menyingkirkan barang-barang yang tidak terpakai.
"Barang-barang itu berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebar penyakit DBD," kata Nanang Ruhyana.
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved