Pramono Edhie Wibowo Meninggal
Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Inilah Profil dan Rekam Jejaknya di Dunia Militer
Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 5 Mei 1955.
Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, ia menjalan tugas sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.
Tak butuh waktu lama bagi Pramono Edhie Wibowo untuk meniti karier yang lebih tinggi.
Tiga tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha.
Pada tahun 1995, Pramono kembali menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, ia ditugaskan sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus.
Berada di Kopassus, Pramono Edhie Wibowo kemudian menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996.
Beberapa waktu kemudian, ia terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus.
Setelah masa reformasi bergulir, karier militer Pramono Edhie Wibowo semakin melejit.
Pada masa-masa awal reformasi, Pramono Edhie Wibowo terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.
Pada tahun yang sama, ia menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI).
Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, dirinya menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.
Kariernya terus meningkat.
Pramono Edhie Wibowo berhasil menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005.
Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro.
Pada rentang 2008-2009, Pramono Edhie Wibowo menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).