Human Interest Story
Susah Sinyal Internet Polsek Talaga Majalengka Ajak Siswa SDN Sunia II Ujian Sekolah di Luar
Padahal, jaringan internet memiliki manfaat yang banyak untuk membantu segala aktivitas positif dalam keseharian masyarakat.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mumu Mujahidin
Eki Yulianto/ Tribuncirebon.com
Kapolsek Talaga, Agus Romy saat membantu salah satu siswi mencari bahan materi dengan memanfaatkan telepon genggam
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, ternyata masih ada daerah yang belum tersentuh dengan sinyal atau jaringan internet.
Padahal, jaringan internet memiliki manfaat yang banyak untuk membantu segala aktivitas positif dalam keseharian masyarakat.
Seperti salah satunya, metode belajar online yang dapat memudahkan siswa maupun mahasiswa dalam berinteraksi dan mempelajari pelajaran yang diinginkan secara otodidak.
Namun, hal itu tampaknya belum dirasakan oleh para siswa-siswi yang bersekolah di SD Negeri Sunia II yang berada di Desa Sunia, tepatnya di Blok Taman Baru, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka.
Mereka tidak dapat memanfaatkan akses internet untuk belajar dan mencari bahan materi dalam memudahkan mengerjakan tugas maupun soal.
Hal itu nampaknya membuat para jajaran kepolisian sektor Talaga Polres Majalengka bergerak untuk mengajak para siswa tersebut mengerjakan soal ujian sekolah di lokasi yang terdapat jaringan internet.
Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kapolsek Talaga, AKP Agus Romy memceritakan awalnya seorang anggota Polsek Talaga mengecek ke seluruh daerah wilayah tugasnya di daerah selatan Kecamatan Talaga.
• Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Bisa Beredar Akhir 2020, Ini Penjelasan Para Ahli Selengkapnya
• Dana Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan dapat Dicairkan Secara Online dan Offline, Simak Caranya!
Namun, anggota tersebut melaporkan bahwa di wilayah atas atau di Desa Sunia yang berada di kaki Gunung Ciremai sulit mendapatkan jaringan internet.
"Kemudian, kami berpikir bagaimana anak-anak di desa tersebut dapat maksimal belajar khususnya dalam memanfaatkan jaringan internet untuk memudahkan mencari bahan materi pembelajaran," ujar AKP Agus kepada Tribuncirebon.com, Jumat (12/6/2020).
Menyikapi hal itu, pihaknya berinisiatif untuk memboyong para siswa untuk belajar di lokasi yang terdapat sinyal.
Hal itu bertujuan, agar para siswa-siswi tersebut dapat memanfaatkan jaringan internet untuk memudahkan mengerjakan soal ujian sekolah yanh saat ini sedang berlangsung.
"Di saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang mengharuskan siswa-siswi untuk belajar di rumah, pihak sekolah juga tidak bisa memberikan materi secara online, melainkan harus secara door to door dalam memberikan soal ujian seperti sekarang ini," ucapnya.
Ia menyebut, jarak desa atau sekolah tersebut ke desa tetangga di bawahnya yang terdapat sinyal berjarak 5 kilometer.
Disampaikannya, ini menjadi ironi ketika zaman sudah canggih seperti sekarang ini masih ada masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan teknologi.
• Prabowo Diprediksi Sulit Menang Jika Maju Lagi di Pilpres 2024, Sandiaga Uno Justru Berpeluang
• Ketua Umum PA 212 Menilai Pencalonan Prabowo Sudah Selesai: 2024 Saatnya yang Muda Pimpin Negeri
"Ini juga sebagai bentuk kepedulian kepolisian terhadap dunia pendidikan, karena program Kapolri, Kapolda, Kapolres Majalengka itu adalah program polisi peduli pendidikan," jelas dia.
Tidak adanya sinyal atau jaringan internet di wilayah Desa Sunia dibenarkan oleh Kepala SDN Sunia II, Kusmaheri.
Keadaan itu membuatnya harus secara door to door mendatangi rumah anak didiknya untuk memberikan materi dan soal ujian di masa pandemi Covid-19.
"Keadaan seperti ini, kami berusaha untuk mendatangi para siswa untuk memberikan soal, bentuk melayani lah karena di sana (Desa Sunia) tidak ada jaringan internet, jadi saya terpaksa door to door ke rumah masing-masing siswa," kata Kusmaheri.
Kepsek menyebut, seluruh program yang harus dilakukan melalui online, pihaknya tidak dapat menerapkan hal tersebut.
Lantaran, sulitnya menemukan sinyal.
"Sudah lama kami merasakan seperti ini," tuturnya.
• Kabur dari Rumah Sejak 3 Juni, Gadis Asal Ujungberung Akhirnya Ditemukan Rumah Kontrakan di Garut
• Dadang Supriatna Klaim Surat Rekomendasi ke SMKN 4 Tidak Mengintervensi; Kan Tetap Sistem Online
Menyikapi keadaan seperti ini, Kusmaheri menyatakan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka memeberikan kemudahan dalam berlangsungnya program belajar di rumah dan ujian sekolah seperti saat ini secara manual.
Yang mana, pihak sekolah harus bekerja lebih ekstra untuk tetap memberikan materi belajar dan soal ujian sekolah ke rumah para siswa.
Sementara, salah satu siswi kelas IV SD Sunia II yang ikut belajar di lingkungan terdapat sinyal yang diinisiatifkan oleh jajaran Polsek Talaga, Novitasari (9) mengaku dirinya lebih mudah untuk mengerjakan soal-soal ujian sekolah matematika dengan memanfaatkan teknologi.
Sebab, dirinya bisa mencari jawaban soal ujian tersebut di internet tanpa terlalu lama mencari di buku secara manual.
"Ya senang, jadi lebih mudah kalau ada internet karena bisa mencari jawaban. Sebelumnya, di sekolah tidak ada sinyal, jadi sulit," ujar bocah yang memiliki paras cantik tersebut.
Sekadar informasi, SD Sunia II merupakan salah satu sekolah di Desa Sunia yang sulit mendapatkan jaringan internet atau sinyal.

Pihak sekolah mengaku kesulitan ketika menghadapi segala bentuk program berbasis online termasuk sistem belajar online di masa pandemi Covid-19 ini.
SD Sunia II Majalengka sendiri memiliki jumlah siswa sebanyak 71 siswa yang terbagi 6 rombongan belajar.