Banjir Rob di Indramayu
Lapak Jualan Pedagang di Pantai Karangsong Indramayu Terkubur Pasir, 5 Hari Belum Beres Dibersihkan
Sejumlah pedagang di objek wisata Pantai Karangsong Indramayu mulai berbenah merapikan lapak dagangannya yang rusak setelah diterjang gelombang tinggi
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Sejumlah pedagang di objek wisata Pantai Karangsong Indramayu mulai berbenah merapikan lapak dagangannya yang rusak setelah diterjang gelombang tinggi, Rabu (10/6/2020).
//
Gelombang tinggi yang menghantam daerah pesisir laut jawa itu diketahui juga merusak seluruh objek wisata di Kabupaten Indramayu, salah satunya Pantai Karangsong.
Di sana, sejumlah warung milik pedagang yang berada di bibir pantai terkubur pasir setinggi setengah meter, beberapa warung kondisinya bahkan rusak.
Tidak hanya itu, pasir pantai terlihat juga menimbun fasilitas tempat wisata setempat seperti mushola, tempat parkir, dan sejumlah fasilitas lainnya.
Salah seorang pedagang, Yenci (30) mengatakan, pasir tersebut menimbun seluruh isi warung yang sekaligus tempat ia bersama keluarganya tinggal.
"Jadi pendek tertimbun pasir akibat rob sih waktu Senin sampai Kamis kemarin tuh," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (10/6/2020).
Pantauan Tribuncirebon.com, Yenci bersama suaminya terlihat tengah mengeduk pasir yang berada di dalam rumah agar bisa ditempati kembali.
Tebalnya pasir membuat keduanya bahu membahu mengangkut pasir demi pasir.
Diceritakan Yenci, walau sudah mulai diberesi sejak gelombang tinggi mereda pada Jumat lalu hingga sekarang. Namun, pasir tersebut belum juga terangkut seluruhnya.
Atau dengan kata lain, terhitung sudah 5 hari lamanya ia mengeruk pasir, akan tetapi sebagian besar kondisi dalam warung sekaligus rumah itu masih tertimbun pasir dan baru terkeruk sekitar 30 centimeter saja.
Selama itu pula ia juga mengaku harus mengungsi ke rumah orang tuanya yang berlokasi tidak jauh dari objek wisata.
"Kalau warung saya masih mending hanya tertimbun, kalau di sana itu rusak karena lagi rob ada perahu terus ngehantam warung," ujarnya.