Politik
Elektabilitas Ridwan Kamil Meroket, Bisa Jadi Calon Kuat Hadapi Prabowo, Komentar Emil Seperti Ini
Hasil survei, elektabilitas Ridwan Kamil naik tajam. Sementara Prabowo, Anies, dan Sandiaga turun. Ridwan Kamil: Kerja Jangan Cari Pujian.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi hasil survei yang menyatakan elektabilitas dirinya naik di tengah pandemi Covid-19.
//
Namun demikian, gubernur yang akrab disapa Emil ini menekankan jika hasil tersebut dipicu penanganan Covid-19 di Jawa Barat yang dianggap baik, keberhasilan ini adalah kerja keras Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar dan masyarakat.
"Bekerja itu jangan cari pujian. Niatnya bekerja itu jangan berharap ada ada apresiasi, yang penting kita ini bekerja karena kebutuhan.
Itulah Gugus Tugas Jawa Barat selalu pakai ilmu selalu nanya dulu ke ilmuwan, ahli ekonomi, ilmuwan kesehatan, dalam ngitung zona kuning ke zona biru," kata gubernur yang akrab disapa Emil ini di Gedung Sate, Senin (8/6).
Mengedepankan profesionalitas dan keilmiahan saat penanganan pandemi Covid-19 Jawa Barat, katanya, sampai menggunakan sembilan indikator untuk menentukan zona penyebaran Covid-19, adalah kuncinya.
"Kalau hasilnya menggembirakan, ya berarti hasil tidak membohongi proses. Kalau ada apresiasi dihubungkan ke politik tentang elektabilitas, saya juga tidak bisa menghindarinya. Kecuali mungkin mudah-mudahan itu adalah sebuah hal yang faktual," kata Ridwan Kamil.
Baginya, elektabilitas adalah sebuah hal yang bersifat naik-turun, dan bukanlah sebuah tujuan karena pihaknya kini hanya konsentrasi menyelamatkan 50 juta warga Jawa Barat dari wabah ini.
• Hasil Survei Elektabilitas Pilpres 2024, Prabowo Turun Drastis, Ridwan Kamil dan Ganjar Meroket
Sebelumnya diberitakan, pandemi Covid-19 ternyata tidak hanya mempengaruhi kehidupan masyarakat secara langsung, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.
Ternyata, wabah ini pun mengubah pandangan masyarakat di bidang politik.
Hal tersebut terbukti dalam survei nasional yang dilakukan Indikator Politik Indonesia untuk mendata perubahan pandangan politik masyarakat Indonesia, sebelum dan saat pandemi Covid-19 terjadi.
Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo naik dari yang awalnya 9,1 persen pada Februari 2020 menjadi 11,8 pada Mei 2020. Pada rentang periode yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun mengalami peningkatan elektabilitas yang pesat dari awalnya 3,8 persen menjadi 7,7 persen.
• Pengunjung Pusat Perbelanjaan di Kota Cimahi Ikuti Rapid Test, Ridwan Kamil: Ada 3 Rumus Cegah Covid
Lain halnya dengan Prabowo Subianto yang mengalami penurunan dari 22,2 persen pada Februari 2020 menjadi 14,1 persen pada Mei 2020. Hal serupa dialami Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turun dari 12,1 persen menjadi 10,4 persen, dan Sandiaga Uno yang turun dari 9,5 persen menjadi 6,0 persen.
Agus Harimurti Yudhoyono pun turun elektabilitasnya dari 6,5 persen menjadi 4,8 persen. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun turun elektabilitasnya dari 5,7 persen menjadi 4,3 persen. Nama-nama tersebut ditanyakan kepada 1.200 responden dari seluruh Indonesia mengenai siapakah yang akan dipilih menjadi presiden jika pemilihannya dilakukan saat survei tersebut.