Limbah Medis di Kuningan
Dinkes Kuningan Belum Mengetahui Pembuang Limbah Medis di Kramatmulya, DPRD Bakal Selidiki
Susi menjelaskan bahwa diketahui dari setiap Puskesmas itu sudah buat kerjasama dengan pihak ketiga untuk pembuangan sampah medisnya.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Pasalnya, masih kata dia, tindakan buang sampah medis ini bisa dilakukan orang tak kenal dengan senggaja membuang sampah medis begitu saja.
“Iya kan, bisa saja ada perorang yang senggaja buang sampah begitu saja,” katanya.
Bupati Kuningan Bereaksi Soal Limbah Medis
Bupati Kuningan H Acep Purnama segera melakukan pemanggilan terhadap sejumlah tenaga medis di Kuningan.
Menyusul adanya penemuan sampah bekas alat medis yang tergolong Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di sebuah Tempat Pembuangan Sampah Umum (TPU).
“Kami akan lakukan pemanggilan berkaitan dengan limbah medis yang ditemukan tersebut,” ungkap Bupati Kuningan ini, Minggu (7/6/2020).
Dia mengatakan, perlu diketahui bahwa untuk limbah dengan kategori B3 atau sampah medis biasanya dikumpulkan di lokasi tertentu.
”Untuk kemudian dikirim ke daerah Karawang yang merupakan tempat pembuangan limbah medis untuk dimusnahkan,” katanya.
Alasan pembuangan limbah kategori B3 biasanya dikirim ke Karawang untuk dimusnahkan, karena di sana ada lokasi khusus penanganan limbah medis.
Dia mengatakan, mengenai limbah dari hasil proses penanganan Covid-19 di masa pandemi ini, seperti masker, sarung tangan dan lainnya, diakuinya termasuk kategori limbah B3 juga.
“Kita segera membereskan permasalahan limbah medis seperti in,” ujarnya.
• VIRAL Cerita Teman Tuli Dibantu Satpam Baik Hati di Bank Swasta di Semarang, Satpam Dapatkan Ini
• Inilah Syarat Keringanan yang Diberikan PLN Jika Tagihan Listrik Bulan Juni Anda Membengkak
Acep mengatakan, banyak kemungkinan terjadi pada limbah medis yang sembarang dibuang tersebut.
“Pembuangan limbah medis mungkin malas membuang ke tempat yang disediakan atau bisa mungkin juga kelupaan juga malah disengaja. Segalanya mungkin saja terjadi,” katanya.
Acep berharap kepada lapisan masyarakat tidak akan terjadi dampak akibat limbah medis tersebut.
"Saya berjanji, besok akan memberi arahan lagi para petugas medis yang menangani pasien sehari-hari terkait Covid-19, untuk tidak membuang sampah (medis) sembarangan,” katanya.