Satu Nelayan di Indramayu Ditemukan

VIDEO - Nelayan yang Tenggelam di Indramayu Berhasil Ditemukan Meninggal Tersangkut di Pantai

Korban diketahui atas nama Rasipan (40) warga Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu sekaligus nahkoda kapal.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Satu dari dua orang nelayan yang tenggelam di Muara Karangsong Indramayu berhasil ditemukan, Jumat (5/6/2020).

Korban diketahui atas nama Rasipan (40) warga Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu sekaligus nahkoda kapal.

Kepala Koordinator Basarnas Pos Cirebon, Imam Rosyadi mengatakan, penemuan korban ditemukan tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB oleh nelayan setempat.

"Korban sudah ditemukan satu atas nama pak Rasipan (40) korban sudah ditemukan tadi pagi sekitar perairan Blok Bondol, Desa Brondong, Kecamatan Pasekan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Imam Rosyadi menjelaskan, korban ditemukan tersangkut di sekitaran pantai setempat sekitar 1,5-2 meter dari daratan.

Adapun saat ditemukan korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban lainnya hingga saat ini belum ditemukan," ujarnya.

Peluang Banget Nih, Lowongan Kerja di 3 Perusahaan BUMN untuk Fresh Graduate, Gaji Cukup Menggiurkan

Jadwal Acara TV Besok, Sabtu 6 Juni 2020: Saksikan Kelanjutan Drama Korea Terbaru VIP di Trans TV

Seperti di beritakan sebelumnya, perahu nelayan KM Putra Bahari GT 3 terbalik di muara Karangsong Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Kamis (4/6/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Atas kejadian tersebut sebanyak dua orang nelayan dilaporkan hilang tenggelam.

Kronologi Tenggelamnya 2 Nelayan
Rasipan (40), nelayan warga Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang tenggelam di Muara Karangsong Indramayu langsung dimakamkan keluarga.
Ia merupakan salah satu dari dua nelayan KM Putra Bahari GT 3 yang menjadi korban tenggelam akibat dihempas gelombang tinggi.
Sepupu Korban, Kartana (40) menceritakan, korban tadi ditemukan oleh nelayan setempat di sekitaran perairan Blok Bondol, Desa Brondong, Kecamatan Pasekan sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.
"Ada dua orang korban sama orang Babadan, satunya belum ketemu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di rumah duka, Jumat (5/6/2020).
Kartana menceritakan, kedua nelayan itu awalnya berangkat melaut di sekitaran perairan Indramayu pada Rabu (3/6/2020).
Saat itu korban nekat melaut karena kondisi cuaca saat itu tengah cerah dan gelombang pun tidak tinggi.
Hanya saja, saat hendak pulang besok harinya gelombang tinggi.
Perahu yang mereka tumpangi pun dihantam tingginya gelombang hingga terbalik, kedua nelayan itu dilaporkan hilang tenggelam.
"Waktu berangkat masih teduh pas pulang gelombang tinggi langsung terbalik perahunya," ujarnya.
Meninggalnya Rasipan diketahui meninggalkan dua orang anak.
"Istrinya sudah tidak ada, anaknya juga yang pertama hilang di laut tapi udah lama, sekarang tinggal anaknya 2 orang," ujar dia.

Gelombang Tinggi Jadi Hambatan

Tim SAR Gabungan masih berusaha mencari keberadaan nelayan asal Kabupaten Indramayu yang dilaporkan hilang tenggelam.

Dari dua orang nelayan KM Putra Bahari GT 3, satu nelayan belum juga ditemukan atas nama Opik (22) warga Desa Babadan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu.

Sedangkan satu nelayan lagi atas nama Rasipan (40) warga Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu sekaligus nahkoda kapal sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kepala Koordinator Basarnas Pos Cirebon, Imam Rosyadi mengatakan, gelombang tinggi menjadi hambatan pihaknya melakukan pencarian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved