Warga Kota Cirebon Rapid Test
8 Orang di Kota Cirebon yang Hasil Rapid Testnya Reaktif, Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona
Kadinkes Edy Sugiarto, mengatakan, dari 169 orang yang mengikuti rapid test itu delapan di antaranya hasilnya reaktif.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Delapan warga yang mengikuti rapid test massal di SD Pesisir, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, hasilnya reaktif.
//
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Edy Sugiarto, mempersilakan delapan orang itu menempati Gedung Diklat BKKBN Kota Cirebon di Jalan Sudarsono, Kota Cirebon.
Terutama jika mereka merasa waspada dan ingin mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Bagi mereka yang khawatir menularkan kepada keluarga dan lingkungannya bisa menempati BKKBN," ujar Edy Sugiarto melalui sambungan teleponnya, Jumat (5/6/2020).
Ia memastikan warga yang ingin menempati Gedung Diklat BKKBN Kota Cirebon akan difasilitasi kebutuhannya.
Di antaranya, makan sehari tiga kali dan menempati ruang istirahat yang fasilitasi memadai.
• Update Kasus Covid-19 di Kuningan, Jumat 5 Juni 2020: PDP Total Ada 147 Orang
Menurut dia, di gedung itupun terdapat beberapa kamar yang masing-masing terdapat dua hingga tiga tempat tidur.
"Di setiap kamar juga tersedia dua kamar mandi," kata Edy Sugiarto.
Ia mengatakan, gedung tersebut sengaja disiapkan Pemkot Cirebon untuk karantina mandiri.
Karenanya, delapan warga yang hasil rapid testnya reaktif bisa menempati gedung tersebut.
Mereka pun akan ditindaklanjuti untuk dilakukan swab test di RSD Gunung Jati Kota Cirebon.