Virus Corona Indramayu

Keluarga Tukang Sayur yang Positif Covid-19 di Indramayu Sempat Menolak Penjemputan Tenaga Medis

Kejadian itu tepatnya terjadi pada malam tadi setelah hasil swab satu keluarga tersebut terbukti positif virus corona.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
ISTIMEWA
Ilustrasi Penjemputan satu keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 warga Kecamatan Karangampel, Rabu (13/5/2020) malam. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Satu keluarga yang positif Covid-19 sempat menolak saat dijemput tim medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di kediamannya.

Kejadian itu tepatnya terjadi pada malam tadi setelah hasil swab satu keluarga tersebut terbukti positif virus corona.

Pulang dari Jakarta Tukang Sayur di Indramayu Tularkan Virus, Istri & Anak-anaknya Positif-Covid-19

Perawat di Indramayu yang Kena Corona Bertambah Lagi, Diduga Terinfeksi Saat Melepas Baju Hazmat

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, satu keluarga yang terpapar itu diketahui berjumlah 4 orang.

Mereka adalah keluarga pasien positif Covid-19 berinisial TJ (46) warga Kecamatan Tukdana yang kini sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Terdiri dari perempuan berinisial M, 40 tahun (istri pasien); laki-laki berinisial K, 20 tahun (anak pasien); anak-anak berinisial KR, 10 tahun (anak pasien); dan anak-anak berinisial KSF, 2 tahun (anak pasien).

"Semuanya beralamat Kecamatan Keramat Jati Jakarta Timur tapi alamat di Indramayu di Kecamatan Tukdana," ucapnya kepada Tribuncirebon.com, Rabu (3/6/2020).

Ia menceritakan, penjemputan satu keluarga ini berlangsung alot karena keluarga menolak.

Kunci Jawaban Soal Kelas 1-3 SD Tentang Khan Academy: Mengenal Pecahan Belajar dari Rumah TVRI Besok

Mengapa Cerpen dan Novel Bisa Diadaptasi, Jawaban Soal SD Kelas 4-6 Belajar dari Rumah TVRI Besok

Meski demikian mereka berhasil dijemput paksa setelah tim medis diberi pengertian.

Tim medis juga menunjukan hasil swab keempatnya terbukti positif Covid-19 berdasarkan pemeriksaan laboratorium oleh Labkesda Provinsi Jawa Barat yang diterima pada Selasa (2/6/2020) kemarin pukul 14.35 WIB.

"Mereka akhirnya mau dibujuk," ujarnya.

Kini disampaikan Deden Bonni Koswara sebanyak 3 anggota keluarga itu sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Indramayu.

Sedangkan satu anggota keluarga lainnya, yakni K (20) yang merupakan anak pasien TJ masih dalam pencarian.

Sejak seminggu terkakhir ia diketahui berangkat ke Jakarta.

"Kami juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan sesuai alamat KTP pasien tersebut," ujar dia.

Tukang Sayur di Jakarta

Satu keluarga di Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.

Mereka adalah keluarga pasien positif Covid-19 berinisial TJ (46) yang sebelumnya meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Pasien TJ diketahui juga merupakan pegadang sayur di Jakarta yang baru pulang ke Indramayu.

 Perawat di Indramayu yang Kena Corona Bertambah Lagi, Diduga Terinfeksi Saat Melepas Baju Hazmat

 Covid-19 di Indramayu Kembali Mengganas, Sehari 5 Orang Positif Terinfeksi Virus Corona

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, satu keluarga yang terpapar itu berjumlah 4 orang.

Terdiri dari perempuan berinisial M, 40 tahun (istri pasien); laki-laki berinisial K, 20 tahun (anak pasien); anak-anak berinisial KR, 10 tahun (anak pasien); dan anak-anak berinisial KSF, 2 tahun (anak pasien).

"Semuanya beralamat Kecamatan Keramat Jati Jakarta Timur tapi alamat di Indramayu di Kecamatan Tukdana," ucapnya.

Deden Bonni Koswara menyampaikan adanya kasus satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 dapat disimpulkan sebagai kasus imported case atau terpapar dari luar daerah.

Mengingat satu keluarga itu berdomisili di Jakarta.

 Penderita Diabetes Boleh Konsumsi Lima Jenis Buah Ini Tanpa Khawatir Gula Darah Naik

 Seorang Anak Lari Ketakutan Lihat Sang Ayah Peluk Ibunya yang Bersimbah Darah Setelah Dibunuh

Terkonfirmasinya positif Covid-19 satu keluarga tersebut diketahui berdasarkan hasil swab yang diterima dari Labkesda Provinsi Jawa Barat pada Selasa (2/6/2020) kemarin pukul 14.35 WIB.

Sebelumnya, disampaikan Deden Bonni Koswara pihaknya juga sudah melakukan tracing dengan rapid test terhadap 14 orang yang pernah berkontak erat dengan pasien TJ pada 23 Mei 2020.

Dengan hasil rapid test semuanya non reaktif.

Hanya saja, setelah dilakukan pemeriksaan swab pada tanggal 26 Mei 2020, 4 orang tersebut hasilnya justru positif Covid-19.

Adanya penambahan pasien ini membuat kasus positif virus corona di Kabupaten Indramayu melonjak, total hingga kini sudah tercatat ada sebanyak 22 pasien.

"Dan kami sampaikan juga bahwa dari total 22 pasien terkonfirmasi positif, 9 orang di antaranya ber-KTP domisili Jakarta yang berasal dari Indramayu," ujar Deden Bonni Koswara.

Seorang Perawat Positif Covid-19

Perawat di Kabupaten Indramayu kembali terpapar virus corona.

Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di Pendopo Indramayu, Rabu (3/6/2020).

Perawat itu diketahui merupakan perempuan berinisial K (30) warga Kecamatan Tukdana sekaligus menjadi perawat ketiga di Kabupaten Indramayu yang terpapar Covid-19.

"Hasil swabnya kami terima dari Labkesda Provinsi Jawa Barat pada hari selasa (2/6/2020) kemarin jam 14.35 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Deden Bonni Koswara mengatakan, perawat yang bersangkutan diketahui bertugas di ruang isolasi di RSUD Indramayu.

Ia diduga terpapar Covid-19 saat tengah merawat pasien positif corona berinisial TJ (46) warga Kecamatan Tukdana yang kini sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

Deden Bonni Koswara menyebut ada banyak faktor yang menyebabkan perawat bersangkutan bisa terpapar positif corona.

Kemungkinan besar ia terpapar saat tengah berganti pakaian dari baju hazmat ke baju biasa.

"Perawatnya pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap level 3, banyak kemungkinan tapi yang paling sering itu terpapar saat transfer dari ruang isolasi lalu berganti pakaian ke baju biasa," ujar dia.

Kondisi perawat itu saat ini disampaikan Deden Bonni Koswara dalam keadaan baik dan sudah dalam perawatan tim medis di RSUD Indramayu.

"Dan kami sudah tracing dan akan dilakukan pemeriksaan swab kontak erat sebanyak 7 orang," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved