Pandemi Covid 19 di Indonesia

Kasus Positif di Jatim Terus Meningkat Lampaui Jakarta, Tetapi Jabar Cenderung Menurun

Penambahan tersebut cenderung naik dari data yang dilaporkan pada hari sebelumnya yakni 101.

Editor: Machmud Mubarok
Kompas TV/Imron-Chandra
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes yang juga juru bicara pemerintah dalam penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).(Kompas TV/Imron-Chandra) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto menjelaskan bahwa berdasarkan data yang dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per Sabtu (30/5), Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 tertinggi di banding dengan 33 provinsi lain di Indonesia.

Adapun penambahan kasus positif di Jawa Timur yakni 199 sehingga total akumulasi menjadi 4.613. Penambahan tersebut cenderung naik dari data yang dilaporkan pada hari sebelumnya yakni 101.

"Jawa Timur, kalau kita bandingkan dengan data kemarin ada cenderung naik,” kata Yuri di Jakarta, Sabtu (30/5).

Menurutnya, penambahan kasus positif di Jawa Timur tersebut bahkan melampaui dari angka yang dilaporkan oleh DKI Jakarta, yakni 101 orang.

Penambahan kasus positif yang terjadi di DKI Jakarta dalam hal ini bukan seluruhnya didapatkan dari wilayah administrasinya, melainkan dari para Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi atau kepulangan dari luar negeri yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.

“DKI Jakarta kalau dibandingkan dari data kemarin cenderung turun. Namun khusus DKI ini tidak seluruhnya berasal dari wilayah administrasi DKI Jakarta. Karena kita tahu bersama sebagian besar saudara kita yang bekerja di luar negeri dan kembali ke tanah air masuknya adalah melalui bandara Soekarno Hatta,” kata Yuri.

“Sudah menjadi ketentuan pemerintah bahwa mereka harus kita lakukan pemeriksaan dan beberapa di antaranya mereka positif konfirmasi COVID-19. Hanya memang datanya akan masuk di dalam kelompok Provinsi DKI Jakarta. Namun bukan menggambarkan bahwa ini adalah kondisi adminstrasi DKI Jakarta,” imbuh Yuri.

Seru Banget Nih, Begini Cara Mengedit Foto Oplas Challenge di Aplikasi FaceApp, Penasaran Mau Coba?

Deretan Gambar Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020, Cocok Nih Dipasang di Facebook dan WhatsApp

Pemudik Rela Berjubel di Posko Covid-19 Ciamis Berburu SIKM Supaya Bisa Balik ke Jakarta

Selain Jawa Timur yang disusul DKI Jakarta, penambahan kasus positif terbanyak juga dilaporkan oleh tiga wilayah lain meliputi Provinsi Sulawesi Selatan yang bertambah 42 kasus, kemudian Kalimantan Tengah 31, dan Jawa Barat.

Di Jawa Barat sendiri kasus positif bertambah 20 orang sehingga totalnya menjadi 2.231. Sedangkan pasien sembuh menjadi 616 orang dan pasien Covid-19 yang meninggal dunia totalnya 144 orang.

"Jawa Barat meskipun angkanya masih tinggi, tetapi dibandingkan dengan hari kemarin sudah cenderung turun,” kata Yuri.

Selanjutnya Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga mencatat jumlah akumulasi penambahan pasien sembuh COVID-19 per hari ini ada sebanyak 523 orang sehingga totalnya menjadi 7.015.

Sebagai informasi, penambahan angka pasien sembuh tersebut sekaligus menjadi rekor tertinggi selama kasus COVID-19 dilaporkan.

Kemudian kasus terkonfirmasi positif juga bertambah menjadi 25.773 setelah ada penambahan 557 orang dan kasus meninggal menjadi 1.573 dengan penambahan 53 orang.

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 311.906 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 54 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 174 lab. Secara keseluruhan, 216.769 orang telah diperiksa dan hasilnya 25.773 positif (kulumatif) dan 190.996 negatif (kumulatif).

Sedangkan untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 47.714 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.832 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 414 kabupaten/kota di Tanah Air.

25.773 positif 

 Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat kasus terkonfirmasi positif bertambah menjadi 25.773 setelah ada penambahan 557 orang, Sabtu (30/5).

Kasus meninggal menjadi 1.573 dengan penambahan 53 orang dan jumlah akumulasi penambahan pasien sembuh COVID-19 sebanyak 523 orang sehingga totalnya menjadi 7.015.

Di Jawa Barat sendiri kasus positif bertambah 20 orang sehingga totalnya menjadi 2.231. Sedangkan pasien sembuh menjadi 616 orang dan pasien Covid-19 yang meninggal dunia totalnya 144 orang.

“Kasus konfirmasi positif naik 557 sehingga menjadi 25.773. Data ini kalau kemudian kita lihat lebih detil lagi ada 10 provinsi yang hari ini tidak ditemukan kasus positif,” kata Ahmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (30/5).

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 311.906 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 91 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 54 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 174 lab.

Secara keseluruhan, 216.769 orang telah diperiksa dan hasilnya 25.773 positif (kulumatif) dan 190.996 negatif (kumulatif).

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 47.714 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 12.832 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 414 kabupaten/kota di Tanah Air.

 Pura Group Indonesia Buka Lowongan Kerja Besar-besaran Nih, Pendaftarannya Gratis, Anda Berminat?

 Deretan Gambar Ucapan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020, Cocok Nih Dipasang di Facebook dan WhatsApp

 Seru Banget Nih, Begini Cara Mengedit Foto Oplas Challenge di Aplikasi FaceApp, Penasaran Mau Coba?

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 2.005, disusul Jawa Barat ada 616, Jawa Timur sebanyak 589, Sulawesi Selatan 564, Jawa Tengah 355, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 7.015 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 7.229 orang, Jawa Timur 4.613, Jawa Barat 2.231, Sulawesi Selatan 1.510, Jawa Tengah 1.366 dan wilayah lain sehingga totalnya 25.773.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 20 kasus, Bali 455 kasus, Banten 858 kasus, Bangka Belitung 45 kasus, Bengkulu 86 kasus, Yogyakarta 233 kasus.

Selanjutnya di Jambi 97 kasus, Kalimantan Barat 184 kasus, Kalimantan Timur 291 kasus, Kalimantan Tengah 398 kasus, Kalimantan Selatan 893 kasus, dan Kalimantan Utara 165 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 196 kasus, Nusa Tenggara Barat 594 kasus, Sumatera Selatan 963 kasus, Sumatera Barat 552 kasus, Sulawesi Utara 322 kasus, Sumatera Utara 406 kasus, dan Sulawesi Tenggara 241 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 126 kasus, Lampung 132 kasus, Riau 117 kasus, Maluku Utara 146 kasus, Maluku 215 kasus, Papua Barat 162 kasus, Papua 658 kasus, Sulawesi Barat 88 kasus, Nusa Tenggara Timur 91 kasus, Gorontalo 69 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved