Jangan Anggap Remeh Efek Kepanasan Akibat Kemarau yang Sudah Datang di Indonesia

Meski kadang mendung dan hujan, cuaca di Kota Bandung agak panas belakangan ini.

Editor: Fauzie Pradita Abbas
Tribun Cirebon - Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNCIREBON.COM Meski kadang mendung dan hujan, cuaca di Kota Bandung agak panas belakangan ini.

//

Bukan cuma di Kota Bandung, cuaca Indonesia saat ini memang terasa panas karena sudah mulai memasuki musim kemarau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang lima hari terakhir suhu udara pada siang dan malam hari berada di kisaran 34-35 derajat Celsius.

Saat berhadapan dengan cuaca panas yang melanda, efeknya adalah muncul rasa lelah dan kantuk. Pada akhirnya membuat kita malas beraktivitas dan hanya ingin rebahan saja di rumah.

Ternyata, ada alasan dibalik rasa lelah dan kantuk yang kita rasakan akibat kepanasan.

 Mulai 1 Juni, Garut Terapkan Penegakan Disiplin di Tempat Keramaian, Ini Aturannya

Dilansir Live Science, 14 Agustus 2017, tubuh bekerja keras untuk mempertahankan suhu tubuh normal saat mengadapi cuaca panas. Proses itu membutuhkan tenaga berlebih yang harus dikeluarkan tubuh, dan inilah yang membuat kita merasa lelah.

"Ketika berada di bawah sinar matahari, tubuh harus bekerja keras untuk mempertahankan suhu internal tetap normal dan konsisten," ujar Dr. Michele Casey dari Duke Health di North Carolina.

Untuk mempertahankan suhu yang normal, tubuh biasanya akan melebarkan pembuluh darah, suatu proses yang dikenal dengan istilah vasodilatasi.

 Dua Napi Binaan Bapas Kelas I Cirebon Berulah Lagi Program Asimilasinya Dicabut, Hukuman Bertambah

Hal ini untuk memungkinkan lebih banyak darah mengalir di dekat permukaan kulit. Sehingga membuat darah yang hangat menjadi dingin dengan melepaskan panas saat bergerak di dekat kulit.

Peningkatan aliran darah di dekat kulit ini sekaligus menjelaskan alasan kulit beberapa orang terlihat lebih merah ketika mereka kepanasan. Selain vasodilatasi, tubuh juga mengeluarkan keringat di kulit.

 New Normal di Kota Bandung, Ini Aturan yang Akan Diberlakukan di Mal

Keringat ini kemudian mendinginkan kulit saat menguap. Namun akibat dari melakukan pekerjaan ekstra yang dilakukan tubuh, membuat detak jantung dan laju metabolisme jadi meningkat.

"Denyut jantung dan laju metabolisme Anda meningkat, yang pada akhirnya membuat Anda merasa lelah atau mengantuk," kata Casey.

Cuaca panas yang membuat banyaknya keringat keluar akan membuat tubuh merasa sangat dehidrasi.

Menurut casey, salah satu gejala dehidrasi adalah kelelahan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved