Suhu Bandung Panas Sekali, Capai 32 Derajat, Adakah Kaitannya dengan Siklon Mangga?

Memang jemur pakaian tidak lama langsung kering, tapi kita merasakannya sangat gerah, kegerahan

Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
Ist
Kondisi cuaca Mekkah dan Madinah pada musim Haji 2019, Rabu (10/7/2019) tersedia dalam artikel ini. 

TRIBUNCIREBON.COM -  Temperatur udara Kota Bandung dan sekitarnya dua hari terakhir ini, saat Lebaran Idulfitri dan H+1 Senin (25/5/20200, terasa panas menyengat. Suhu tertinggi mencapai 32 derajat Celcius.

Panasnya suhu ini dirasakan sejumlah warga. Mereka merasa hareudang (kegerahan) sejak lepas Salat Idulfitri. 

"Ini panas sekali udaranya. Sejak pagi langsung menyengat. Memang jemur pakaian tidak lama langsung kering, tapi kita merasakannya sangat gerah, kegerahan, sehingga pakai kipas angin terus," kata Suparti, seorang warga Cimahi, Senin (25/5/2020).

Berdasarkan prakiraan cuaca yang diinformasikan di situs bmkg.go.id, suhu maksimal Kota Bandung pada Senin (25/5/2020) mencapai 32 derajat Celcius. Sementara suhu minimum adalah 19 derajat Celcius.

Sekitar pukul 13.00, suhu di daerah Cimahi terpantau 27 derajat Celcius.

Cuaca diperkirakan berawan dan akan ada hujan ringan di siang hari.

Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) memperpanjang peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan, Senin (25/5/2020).

Gelombang setinggi 6 meter terjadi sebagai imbas siklon tropis “MANGGA” sejak Sabtu (23/5/2020).

Tak Benar Sekolah Akan Dibuka Mulai Bulan Juli, Mendikbud Nadiem: Itu Tergantung Saran Gugus Tugas

Anggota Polisi Naik Fortuner Marah-marah Disetop Petugas di Check Point Ciparay, Gara-gara Hal Ini

Adik Via Vallen Positif Covid-19, Keluarga Kaget Didatangi Satpol PP, Rapid Tes Non Reaktif

Prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, pla angin di wilayah Indonesia bagian utara berembus dari timur laut ke tenggara. Sementara wilayah selatan berembus dari timur ke tenggara.

“Fenomena alam ini menimbulkan gelombang setinggi 4 hingga 6 meter di sejumlah wilayah terutama di sepanjang laut selatan Jawa,” katanya melalui rilis tertulis.

Rendi menyebut, kecepatan angin tertinggi berada di Laut Banda, Kepulauan Sermata, Kepulauan Tanibar, Laut Arafuru dan Kepulauan Aru. Kecepatan angin tertinggi juga terdeteksi di perairan selatan Sumba, Banda, Sulawesi Tenggara hingga Merauke.

“Gelombang ini masuk kategori sangat tinggi sehingga kami mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir yang terdampak dan nelayan untuk waspada,” ujarnya.

Rendi merinci, untuk perahu nelayan yang beroperasi di perairan dangkal, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang bisa mencapai 1,25 meter. Sedangkan kapal tongkang dan feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang 2,5 meter.

Untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar, kecepatan angin dapat lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbas Siklon Mangga, BMKG Perpanjang Peringatan Gelombang Tinggi 6 Meter di Laut Selatan Jawa", https://regional.kompas.com/read/2020/05/25/12551441/imbas-siklon-mangga-bmkg-perpanjang-peringatan-gelombang-tinggi-6-meter-di.
Penulis : Kontributor Banyumas, M Iqbal Fahmi
Editor : Aprillia Ika

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved