Duel Maut di Malam Takbiran, Adik Tewas di Tangan Kakaknya, Kena Tusukan Tepat di Dada

QA kini sudah dibawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa. Motif dan kronologi kejadian masih didalami. Diduga karena ada masalah keluarga.

Editor: Machmud Mubarok
Shutterstock
Ilustrasi penganiayaan. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Pertikaian adik dan kakak kandung di Garut berujung maut. Seorang adik tewas setelah dianiaya kakaknya sendiri di malam takbir.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, mengatakan, korban atas nama Wira (21), tewas setelah ditusuk di bagian jantung. Korban terlibat pertikaian dengan QA (27), kakak kandungnya sendiri.

"Hasil investigasi kami, Wira tewas dengan luka tusuk tepat di bagian jantung. Peristiwa itu terjadi di rumah keduanya di Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Karangpawitan," ujar Maradona, Senin (25/5/2020).

Peristiwa penusukan terjadi saat malam takbir, Sabtu (23/5/2020). Pelaku menusuk adiknya sekitar pukul 23.30. Korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

QA kini sudah dibawa ke Mapolres Garut untuk diperiksa. Motif dan kronologi kejadian masih didalami. Diduga karena ada masalah keluarga.

"Kemungkinan karena masalah keluarga. Masih kami dalami," ucapnya.

Maradona menyebut, pihaknya baru menerima laporan pada Minggu (26/5/2020) dini hari. Tim langsung meluncur ke lokasi dan mengamankan pelaku. 

Tak Benar Sekolah Akan Dibuka Mulai Bulan Juli, Mendikbud Nadiem: Itu Tergantung Saran Gugus Tugas

Jadwal Acara TV Hari Ini, Jangan Lewatkan Film-film Special Lebaran di Trans TV, RCTI, SCTV dan ANTV

Ada Fast and Furious 6 di GTV & Power Rangers di Trans TV, Ini Jadwal Acara TV Minggu 24 Mei 2020

Penyebabnya Ternyata Ini

Adik kandung yang tewas usai ditusuk pisau dapur oleh kakaknya di Perum Suci Permai, Desa Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut terjadi karena masalah keluarga. Pelaku yang tak lain kakak korban, kesal karena korban melawan ibunya.

"Sebelum ditusuk korban duduk di atas kasur. Ia lalu mengganggu pelaku QA (27), dengan ucapan kasar. Selain itu korban bernama Wira (21) juga melawan ibunya," ucap Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng, Senin (25/5/2020).

Pelaku QA kemudian menegur adiknya setelah melawan ibunya. Namun adiknya malah melawan dan menantang berkelahi.

"Pelaku lalu memukul wajah korban satu kali di bagian wajah dengan tangan kosong. Korban kembali melawan dengan ucapan kasar," katanya.

Kesal dengan ucapan korban, QA pergi ke dapur. Ia mengambil pisau dan menusukkannya ke bagian dada kiri korban.

"Pisau ditusuk sebanyak satu kali. Pisau sampai patah dan korban tergeletak di kasur," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved