Covid 19 di Majalengka
UPDATE Covid-19 di Majalengka: Hari Terakhir PSBB, Kasus PDP Sembuh Kembali Alami Peningkatan
jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara keseluruhan tercatat 46 orang atau terus mengalami peningkatan kesembuhan pasien
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Selasa (19/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 486 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan kini ada 18.496 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa sore. "Ada kenaikan sebanyak 486 orang sehingga menjadi 18.496 orang," ujar Achmad Yurianto.
Data yang sama juga memperlihatkan ada penambahan 143 pasien Covid-19 yang sembuh dalam sehari.
Mereka telah menjalani dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya negatif virus corona.
Dengan demikian, total ada 4.467 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh sejak awal pencatatan pasien sembuh di Indonesia.
• Malam Ini Malam ke 27 Bulan Ramadhan Perbanyak Doa Lailatul Qadar Seperti Diajarkan Rasulullah SAW
• Bacaan Niat Bayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Dilengkapi Dengan Doa Penerima Zakat
• Jadwal Acara TV, Selasa 19 Mei 2020 Trans TV RCTI SCTV GTV Indosiar ANTV, Ada Film The Mummy
Namun, masih ada kabar duka dengan adanya 30 pasien Covid-19 yang tutup usia dalam periode 18-19 Mei 2020. "Sehingga, (totalnya) menjadi 1.221 orang," ujar Yurianto.
Yurianto menyatakan, hingga saat ini pemerintah mencatat bahwa kasus Covid-19 sudah ada di 390 kabupaten/kota dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
Selain data pasien positif Covid-19, pemerintah juga mencatat data mengenai orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
Saat ini ada 45.300 orang berstatus ODP yang masih dipantau. Kemudian, ada 11.891 orang berstatus PDP yang diawasi pemerintah.
Sesuai yang disebutkan Yurianto kemarin, hari ini pemerintah juga tidak memasukkan jumlah ODP dan PDP secara akumulatif. Ini berbeda dengan dua hari sebelumnya.
Data spesimen
Pemerintah juga berjanji untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan dengan menambah jumlah laboratorium terkait pemeriksaan virus corona.
Kini ada 66 laboratorium yang bisa digunakan untuk melakukan pengetesan dengan metode real time PCR.
Selain itu, ada 14 laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan dengan metode tes cepat molekuler (TCM).