Wabah Covid 19 di Indonesia

Ahli: Mau Longgarkan PSBB? Jangan Mimpi Pandemi Corona Berakhir Juni, Belum Waktunya

pakar epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyampaikan agar pemerintah tidak terburu-buru melakukan pelonggaran atau pelepasan PSBB,

Editor: Machmud Mubarok
ISTIMEWA
Pengendara yang membandel tidak mengenakan masker langsung dihukum push-up oleh petugas di Jalan DI Panjaitan Indramayu, Sabtu (9/5/2020) sore 

Sebab, tidak ada yang tahu seperti apa nantinya setiap individu masyarakat menjalani kehidupannya pasca pandemi ini berlalu dan akankah kegiatan berkerumun, berkumpul, pergi ke restoran, halal bihalal atau yang lainnya bisa terjalankan seperti dahulu pra-pandemi.

Selain itu, perlu mendorong inisiatif Pembatasan Sosial Berbasis Komunitas (Lokal) atau kelompok-kelompok kecil, yang lebih sustain karena setelah pandemi mereda, kewaspadaan harus terus terjaga.

"Karena tidak mungkin hanya fokus berskala besar lagi, jadi fokus ke (pembatasan sosial) skala kecil yang berpotensi jadi letusan baru (kasus Covid-19) jika tidak diantisipasi," kata dia.

Komunitas adalah garda terdepan yang selama ini dilupakan, PS Berbasis Komunitas lebih berdampak dan membangun solidaritas sosial dan gotong royong. "Kembali ke norma-norma yang selama ini hilang. Kalau tidak, akan menjadi banyak krisis yang selama ini terjadi," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli: Jangan Longgarkan PSBB, Jangan Ngimpi Pandemi Berakhir Juni", https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/13/110300123/ahli-jangan-longgarkan-psbb-jangan-ngimpi-pandemi-berakhir-juni?page=all#page5.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Gloria Setyvani Putri

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved