Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan Ibu Hamil Saat Usia Kandungan Trimester Kedua Tapi Tak Kontrol
Ia mengatakan, di trimester kedua usia kandungan umumnya keluhan yang dialami ibu hamil tidak terlalu parah.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Selama masa pandemi Covid-19, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyarankan para ibu hamil hanya melakukan kontrol rutin pada trimester pertama serta ketiga usia kehamilan.
Sementara pada trimester kedua para ibu hamil tersebut disarankan tidak usah kontrol rutin dan tetap berada di rumah.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan sekaligus pemilik RSIA Cahaya Bunda, dr Yasmin Dermawan, mengingatkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil dan suaminya.
"Di sini suami sangat berperan penting, apalagi kebijakan WFH yang diberlakukan sekarang sehingga bisa lebih fokus juga," ujar Yasmin Dermawan saat ditemui di RSIA Cahaya Bunda, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Sabtu (9/5/2020).
Ia mengatakan, di trimester kedua usia kandungan umumnya keluhan yang dialami ibu hamil tidak terlalu parah.
Menurut dia, keluhan yang biasa dirasakan saat trimester kedua hanyalah pegal ataupun badan yang terasa sakit.
"Kalau itu bisa dipijat suaminya, secara umum keluhan klinis pada trimester kedua jarang ditemukan," kata Yasmin Dermawan.
• Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin Beserta Artinya
• SAKSIKAN Tayangan Belajar dari Rumah TVRI Sabtu 9 Mei via Live Streaming, Talkshow Jamu Nusantara
• Jadwal Acara TV Hari Ini, Sambil Ngabuburit Nonton Tukang Ojek Pengkolan di RCTI dan PPT di SCTV
Yasmin juga memberikan tips kepada para ibu hamil yang usia kandungannya mencapai 4 - 6 bulan yang di rumah saja dan tidak melakukan kontrol rutin.
Di antaranya, menjaga asupan makanan dengan gizi seimbang dan mengatur pikiran agar tidak mengalami stres.
Pihaknya menekankan ibu hamil diupayakan selalu mengonsumsi asupan makanan yang mengandung protein tinggi.
Selain itu, makanan yang mengandung karbohidrat juga tetap harus dikonsumsi karena merupakan sumber energi.
"Konsumsi karbohidrat dan lemak secukupnya saja, kalau protein memang harus diperbanyak karena bagus untuk perkembangan janinnya,"