Ferdian Paleka Jadi Tersangka

Baru Sehari di Tahanan, Ferdian Paleka Sudah Dibullly, Kepala Botak Disuruh Masuk Tempat Sampah

Ia mengakui perbuatan perundungan itu direkam oleh sesama tahanan yang ternyata kedapatan membawa ponsel ke dalam tahanan

Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Ferdian Paleka saat di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

 TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Baru satu hari satu malam mendekam di tahanan Mapolrestabes Bandung karena kasus dugaan tindak pidana Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Ferdian Paleka bersama dua rekannya, Aidil dan TB Fachnidar jadi korban perundungan sesama tahanan.

Hal‎ itu diketahui dari sejumlah video yang beredar.

Tampak Ferdian kepalanya sudah botak, bertelanjang dan hanya mengenakan celana dalam. Di tahanan, dia juga dimasukkan ke tempat sampah bersama dua temannya, Aidil dan TB Fachnidar yang juga telanjang dan sudah botak.

Di sekilingnya, terlihat sejumlah tahanan Mapolrestabes Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya mengakui itui terjadi di tahanannya.

"Sehingga saat ini dia dipisahkan ruangannya dengan tahanan lain sampai menunggu situasi aman. Kondisi tiga tahanan aman, tidak berkurang satu pun," ujar Kapolrestabes Bandung, di Jalan Merdeka, Sabtu (9/5/2020).

Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir, Dilengkapi Doa Kamilin Beserta Artinya

Cekcok Hebat dengan Istri Diduga Karena Selingkuh, Warga Legok Nangka Ini Akhirnya Gantung Diri

SAKSIKAN Tayangan Belajar dari Rumah TVRI Sabtu 9 Mei via Live Streaming, Talkshow Jamu Nusantara

Ia mengakui perbuatan perundungan itu direkam oleh sesama tahanan yang ternyata kedapatan membawa ponsel ke dalam tahanan. Padahal, selama wabah virus corona, kunjungan tahanan dihentikan sementara kecuali untuk mengirim makanan.

‎"Rekaman itu didapat dari ponsel seorang tahanan. Ponsel diselundupkan ke dalam dengan makanan yang dititipkan pembesuk. Ponsel sudah diamankan," katanya.

Gara-gara kasus ini, polisi yang bertugas menjaga dan mengawal tahanan harus mempertanggung jawabkan kasus ini.

"Kami periksa anggota yang jaga termasuk atasanya untuk pertanggung jawabkan kejadian ini," katanya.

Ditanya soal motif dibalik perundungan terhadap Ferdian, Aidil dan TB Fachnidar yang heboh karena kasus prank sembako sampah pada waria, Ulung menyebut, para tahanan tidak menyukai perbuatan ketiganya.

"Benar ada kejadian tersebut. Para tahanan tidak suka perlakuan pelaku memberikan makanan sampah sehingga mereka melakukan perbullyan terhadap Ferdian cs," ujar Ulung. 

Ditangkap di Tangerang

 Pelarian Ferdian Paleka dengan Aidil, temannya, berakhir. Keduanya ditangkap di Tangerang pada Jumat (8/5/2020). Satu pria lainnya, berinisial T, sudah diamankan lebih dulu.

Mereka bertiga merupakan para pelaku yang terlibat dalam prank pemberian sembako sampah ke waria pada 1 Mei di Jalan Ibrahim Adjie dan video perbuatannya diunggah ke Youtube.

Ferdian dan Aidil kabur-kaburan. Setidaknya sejak 4 Mei, saat videonya diunggah dan mengundang kemarahan orang.

"Dalam pelariannya mereka bersembunyi di Ogan Komering Ilir di Sumatera Selatan. Mereka ganti-ganti ponsel," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Hendra Suhartiyono, via ponselnya.

Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya menerangkan anggotanya sempat mengejar ke Palembang.

"Tapi ternyata mereka menyeberang lagi ke Merak via Pelabuhan Bakauheni," ujar Ulung.

Anggota yang sudah memburu sejak 4 Mei, tak mau kecolongan lagi. Mereka siaga di Pelabuhan Merak. Saat batang hidungnya muncul, target langsung diringkus.

 Terjebak di Bali Gara-gara Covid-19, Turis Asal Kirgiztan Terpincut Pemandu Wisata Akhirnya Pacaran

 Mimpi Aneh Soeharto Sebelum Meninggal, Beranikan Diri Cerita ke Tutut, tapi Malah Ditertawakan

 THR PNS Pemkab Majalengka Segera Cair, Namun Gaji ke-13 Dipastikan akan Tertunda

"Setelah keluar pelabuhan, di Tol Jakarta-Merak langsung ditangkap," ujar dia.

Dalam penangkapan itu, ada tiga orang. Ferdian, Aidil dan Jamaludin. Jamaludin ini pakde-nya Ferdian.

Sebelumnya polisi juga sempat terkecoh. Awalnya mereka melacak Ferdian berada di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

"Jadi setelah tim kami melakukan penyelidikan, kami mendapat informasi ada yang melihat mobil yang digunakan pelaku di Cileungsi, Bogor. Tim kami membuntuti dan saat hendak akan menangkap, ternyata orang tua dari saudara F," ujar AKBP Galih Indragiri, Kasatreskrim Polrestabes Bandung.

Polisi pun terkejut saat hendak menangkap Ferdian di dalam mobilnya, ternyata bukan Ferdian, melainkan orang tuanya. Saat itu, orang tuanya langsung dimintai keterangan.

"Menurut keterangan bersangkutan, tidak menyampaikan spesifik. Intinya orang tua tetap melindungi anaknya dan tidak memberitahukan keberadaan anaknya. Untuk orang tua masih saksi, kami periksa intensif terkait apa yang dia ketahui terkait apa yang anaknya lakukan," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ferdian Paleka, Youtuber pemberi bantuan isi sampah ke waria di Kota Bandung, ditangkap Satreskrim Polrestabes Bandung di jalan tol Tangerang-Merak, Jumat (7/5/2020O) dini hari. Hal itu diketahui dari unggahan Instagram @garizluiz, anggota Polri berpangkat brigadir satu.

Ferdian yang merupakan warga Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung itu tampak mengenakan baju warna abu gelap dan tertunduk.

Dia diamankan di sebuah mobil di jalan tol dan sempat dibawa ke kantor polisi terdekat.

Informasi tertangkapnya Ferdian Paleka juga diunggah oleh akun Instagram @jokersupriadi, pada Jumat (8/5/2020).

Dalam unggahannya, terdapat foto Ferdian Paleka mengenakan kaos putih.

Dengan Tulisan "TERCYDUK" menutupi wajahnya.

 Ternyata jika ABK Meninggal di Kapal, Jenazahnya Dilarung ke Laut, Ini Penjelasannya dari Kemenhub

 Ferdian Paleka Belum Menyerahkan Diri, Polisi: Orangtua tetap Melindungi Anaknya

 YLKI: Kemenhub Longgarkan Larangan Mudik Lebaran Kebijakan Blunder, tidak Sejalan dengan Jokowi

"TERCYDUK !!! ... SUDAH KUDUGA KAMU PASTI KETANGKAP SEBELUM FOLLOWERSMU 30K ... KALI INI KAMU NGGA BISA BOONG ... TERIMAKASIH KERJA KERASNYA TEMAN TEMAN POLISI BANDUNG ..." tulis akun tersebut.

Akun @jokersupriadi sendiri merupakan akun milik anggota kepolisian.

Di mana akun tersebut kerap membagikan informasi mengenai perisitwa kriminal serat penanganan yang dilakukan pihak kepolisian.

Beberapa komentar pun mengapresiasi atas penangkapan tersebut.

@jellysexycaramell
BRAVO tim prabu we love you !!

@maell_lee
Verified
BOLEHKAH SAYA MENJENGUK NYA??

Belum ada keterangan resmi dari Polrestabes Bandung terkait penangkapan ini namun informasi lain menyebutkan Ferdian tengah dibawa ke Bandung.

Sebelumnya, pada 1 Mei 2020, Ferdian dan dua temannya membagikan dus ke sejumlah waria di Kota Bandung. Dalihnya sebagai bantuan di tengah pandemi. Belakangan, saat dibuk, dus itu berisi sampah. Perbuatan itu direkam dan diunggah untuk konten Youtube.

Videonya viral dan memancing reaksi kemarahan dari sejumlah waria. Mereka pun melaporkan kasus itu ke Polrestabes Bandung‎ pada 4 Mei. Hari itu juga, teman Ferdian, berinisial T menyerahkan diri ke polisi.

 Satreskrim Polrestabes Bandung menindak lanjuti pelaporan Youtuber Ferdian Paleka oleh omunitas transgender atau waria di Kota Bandung‎ pada Senin (4/5/2020) dini hari.

//

Adapun polisi saat ini sedang memburu Ferdian Paleka.

"Sudah kami terima laporannya. (Ditindaklanjuti) tim gabungan dengan Polsek untuk ditangani," ujar Ka‎sat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via ponselnya.

Komunitas transgender atau waria Kota Bandung yang tergabung dalam Srikandi Pasundan mendampingi empat korban prank bantuan isi sampah oleh Youtuber Ferdian Paleka, mendatangi Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (4/5/2020) dini hari.

Kedatangan mereka untuk melaporkan perbuatan Ferdinan Paleka yang dianggap keterlaluan dengan membuat konten pembagian bantuan makanan di dalam dus tapi ternyata isinya sampah.

"Malam ini kami ke sini (Polrestabes Bandung) untuk melaporkan video yang viral. Korban prank ada empat orang. Kami teman-teman waria Bandung support teman-teman yang jadi korban. Empat korban itu yang ada di video," ujar Abel, perwakilan empat korban.

Abel dari Srikandi Pasundan perwakilan korban prank.
Abel dari Srikandi Pasundan perwakilan korban prank. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Pantauan Tribun, ada belasan transgender yang mendampingi korban.

Peristiwa pembagian dus itu terjadi di Jalan Ibrahim Adjie pada Kamis (30/5/2020) dini hari.

"Kami dari Srikandi Pasundan yang mendampingi dan mendukung empat orang rekan kami yang jadi korban, menerima bingkisan berisi batu dan sampah," kata Abel.

Abel mengatakan, beredarnya video itu membuat sakit hati banyak orang termasuk teman-teman transgender.

Apalagi, perbuatan itu dilakukan di tengah keprihatinan warga di tengah kesulitan di masa pandemi virus corona.

"Mereka sakit hati. Saya yang tidak di TKP merasa sangat sedih karena di saat pandemi virus corona, sebungkus nasi berarti dan setelah dibuka teman-teman saya, isinya sampah, batu. Harapan saya segera tertangkap pelakunya dan dia jera bikin konten mendiskriminasi transgender di Indonesia," ‎ujarnya.

Sani, korban prank Youtuber Bandung.
Sani, korban prank Youtuber Bandung. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Salah satu korban prank, Sani (36) mengaku sakit hati.

Dia menerima dus disebutkan bantuan namun saat dibuka berisi toge busuk dan batu.

"Sakit hati, berharap dapat bantuan di tengah wabah, dus saat dibuka malah berisi toge busuk. Saya harap ini ditindaklanjuti pakai jalur hukum," ujar Sani.

 Pengakuan Sani, Waria yang Kena Prank Youtuber Bandung, Berharap Dapat Makanan Malah Dapat Sampah

 Waria Korban Prank Youtuber Bandung Lapor Polisi, Terima Bantuan Isinya Sampah, Mereka Sakit Hati

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved