Berita Kuningan
KBM Daring Dianggap Belum Efektif, Masih Ada Guru yang Gaptek, Disdikbud Kuningan Lakukan Evaluasi
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui sistem daring selama pandemi Covid-19 dianggap belum efektif.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) melalui sistem daring selama pandemi Covid-19 dianggap belum efektif.
“Kami akan melakukan evaluasi terhadap tenaga pendidik,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan, Uca Somantri kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/05/2020).
Uca mengatakan, melangsungkan KBM tanpa tatap muka diakui tidak semua kemampuan sumber daya manusia (SDM) pengajar sama.
• Pemulung di Indramayu Takut Terpapar Corona, Terpaksa Tetap Memulung Sampah Karena Urusan Perut
“Terutama dalam memiliki kemampuan menggunakan aplikasi di smartphone,” katanya.
Hal ini terjadi pada beberapa guru dan pelajar yang belum memiliki smartphone.
“Untuk guru ada saja yang masih gaptek (gagap teknologi). kemudian untuk muridnya juga, ada saja yang belum punya hp,” ujarnya.
Kalangan pendidik yang dianggap gaptek, kata Uca, merupakan tenaga pengajar yang berusia jelang pensiun.
“Iya guru – guru lama bisa termasuk dalam kategori tersebut,” ujarnya.
• Soal Latihan Belajar dari Rumah di TVRI Selasa 5 Mei, untuk SD SMP SMA Materi Matematika dan X-Sains
• Besok Akan Berakhir, PSBB Kota Bandung Belum Turunkan Kasus Covid-19 Secara Signifikan, Akan Lanjut?
Proses pembelajaran daring belum efektif juga terjadi di wilayah pedesaan yang sulit mendapat sinyal pendukung smartphone.
"Sudah sebulan KBM memanfaatkan jaringan internet (Daring/online) Hal ini akan menjadi evaluasi kami,” ujarnya.
Adanya keluhan dari kalangan tenaga pendidik, kata dia, datang dari Kepala Sekolah maupun disampaikan oleh orang tua siswa secara langsung yang ditemuinya saat melakukan survey ke lapangan.
"Kami menerima keluhan – keluhan semasa KBM yang terjadi saat ini,” ujarnya.
• Aturan PSBB Jabar, Pemprov Bolehkan Pengendara Motor Boncengan dengan Syarat Tertentu
Melihat kejadian yang bermunculan dalam dunia pendidikan saat ini, Uca Somantri tidak menyerah dan hendak memikirkan formula terbaik.
“Supaya pendidikan tetap bisa merata dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Seperti untuk di wilayah blankspot, KBM dilakukan dengan menerapkan metode manual.
“Memberikan lembaran tugas kepada siswa untuk dapat dikerjakan di rumahnya masing-masing,”
"Setiap pekan, para guru mengumpulkannya lagi dan memeriksa hasil pekerjaan rumah muridnya,” ungkapnya. (*)