Pemuda di Sukabumi Lakukan 'Gogobrot' Bangunkan Sahur Pertama Ramadhan 1441 H di Tengah Pandemi

Laporan Kontributor Tribun Jabar M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Puluhan pemuda di Kampung Simpang RT 03 RW 02 Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, keliling kampung bangunkan warga untuk sahur pertama Ramdhan 1441 H, Jumat (24/4/2020).

Menurut Ketua pemuda Kampung Simpang, Ari Hamdani (23) mengatakan, membangunkan sahur dengan menggunakan kentungan, kaleng dan alat dapur lainnya.

• Download Lagu MP3 Ramadhan Yang Indah - Seventeen, Lengkap Dengan Lirik, Unduh di Sini

Cara tersebut disebutkan Ari, merupakan tradisi Gogobrot.

Tradisi Gogobrot adalah cara warga Kampung Simpang sejak puluhan tahun lalu untuk membangunkan sahur warga dengan berkeliling kampung sembari memukul alat tradisional seperti kentungan.

Bahkan peralatan dapur seperti katel, kaleng bekas, ember dan galon air minum dibawa, serta dengan serentak berteriak "sahur, sahur" dengan keras membangunkan warga.

"Tradisi ini namanya Gogobrot, dari dulu waktu saya SD, saya sama teman sebaya suka diajak sama orang tua untuk bangunkan sahur dengan cara ini."

• Download Lagu MP3 Ramadhan Yang Indah - Seventeen, Lengkap Dengan Lirik, Unduh di Sini

• Tips Puasa di Bulan Ramadhan Bagi Ibu Hamil, Agar Kandungan dan Janin Tetap Sehat

"Jadi untuk pertahankan tradisi hari ini saya kembali lakukan hal sama dengan mengajak anak-anak usia SD untuk mengingat dan mempertahankan tradisi ini secara turun temurun," kata mahasiswa semester akhir di salah satu Fakultas Perguruan Tinggi di Palabuhanratu itu.

Ketika ditanya apa tidak takut membangunkan sahur dengan jumlah orang yang banyak di tengah pandemi corona, ini jawabannya.

Ari mengatakan, dirinya memang merasa takut dengan adanya wabah corona.

Namun, ia beralasan dengan dilakukannya kegiatan tersebut bisa membuat kehangatan dan menjaga keamanan di Kampungnya.

• Tanpa Pergi ke Rumah Sakit, Pria Ini Berhasil Sembuh dari Covid-19, Lakukan Tiga Hal Ini di Rumah

"Takut mah takut, cuman kita jangan terpaku terhadap ketakutan virus corona itu. Tapi dengan cara ini kita bisa menjaga dan menghangatkan suasana kampung supaya aman, supaya kita juga beribadah dengan nyaman juga seperti itu. Dan juga kegiatan yang kita lakukan ini merupakan ibadah, beribadah itu tidak hanya salat, membangunkan orang sahur juga ibadah," tutup Ari.