Tenaga Medis di Cirebon Positif Corona
Jumlah Orang yang Kontak Langsung Perawat RSD Gunung Jati Cirebon Positif Covid-19 Bisa Bertambah
Pihak RSD Gunung Jati juga melakukan contact tracing dan contact tracking untuk menelusuri riwayat kontak perawat itu
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Perawat RSD Gunung Jati Kota Cirebon dinyatakan positif Covid-19.
Pihak RSD Gunung Jati juga melakukan contact tracing dan contact tracking untuk menelusuri riwayat kontak perawat itu.
Hinga kini tercatat ada 61 orang yang diduga melakukan kontak langsung dan dikategorikan sebagai orang dalam pengawasan (ODP).
• VIDEO Kades di Sukabumi Minta Bantuan Presiden Jokowi dan Gubernur Jabar, Banyak Penerima PKH Double
"Tapi tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut bisa bertambah," ujar Direktur Utama RSD Gunung Jati, dr Ismail Jamaludin, kepada Tribuncirebon.com, Kamis (23/4/2020).
Pasalnya, jajarannya masih melakukan contact tracing dan contact tracking untuk mencari siapa saja orang-orang yang telah kontak langsung dengan perawat itu.
Selain itu, hasil uji swab perawat tersebut baru diterima pada Selasa (21/4/2020) malam.
• Pelaku Begal di Kota Bandung Tewas Ditembak Polisi Saat Mencoba Melarikan Diri
• Tanpa Vaksin, Pria Ini Berhasil Sembuh dari Covid-19, Hanya Dengan Lakukan 3 Hal Ini di Rumah
Padahal, sampel spesimen swab tenggorokan perawat itu dikirim ke Labkes Dinkes Jabar sejak 20 hari lalu.
"Selama 20 hari itu perawat ketemu siapa saja, nah, ini diperkirakan jumlahnya tidak sedikit," kata Ismail Jamaludin.
Ia mengatakan, 61 orang yang telah ditemukan dari hasil contact tracing dan contact tracking sebagian besar merupakan para perawat dan dokter RSD Gunung Jati.
• Pembunuhan Terhadap Sejumlah Orang Terungkap, Awalnya Polisi Temukan Alat Vital Pria di Kebun Pelaku
Pihaknya mengakui jumlah masyarakat umum masih sedikit dari hasil penelusuran kontak itu karena didominasi kalangan medis.
"Bisa saja masyarakat yang kontak langsung lebih banyak jumlahnya, kami masih menelusirinya," ujar Ismail Jamaludin.