Dari Januari hingga April 2020, Sudah Ada 261 Kasus DBD di Majalengka, 3 Pasien DBD Meninggal Dunia

Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka mencatat ada 261 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majalengka.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Fauzie Pradita Abbas
hellosehat.com
Demam Berdarah Dengue (DBD): Gejala, Obat, Penyebab. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka mencatat ada 261 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majalengka.

//

Jumlah itu tercatat hanya dalam kurun waktu 4 bulan.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Majalengka, Alimudin mengatakan untuk kasus DBD di tahun 2020 ini, jumlah kasusnya mencapai 261 orang.

Dimana, seluruh kasus itu merupakan kasus terbanyak dalam kurun waktu 3 tahun terakhir di Majalengka.

"Sebuah kondisi yang memang membuat prihatin kita bersama, bahwa saat ini kita semua konsentrasi terhadap penanganan Covid-19, di sisi lain kasus DBD sekarang ini melesat kasusnya semakin banyak," ujar Alimudin saat ditemui di kantornya, Rabu (22/4/2020).

Bahkan, lanjut Ali, jumlah tersebut dilaporkan ada 3 orang yang meninggal dunia.

Hal itu juga menjadi yang pertama dalam kurun waktu 4 bulan semenjak awal tahun ini.

"Ini menjadi perhatian bagi kita khususnya, yang faktanya lebih banyak kasus DBD daripada Covid-19," ucapnya.

Sementara, Dinas Kesehatan sendiri sudah berkoordinasi dengan para camat untuk lebih meningkatkan kebersihan di tingkat camat dan desa.

Sebab, diduga hasil penyelidikan tim kesehatan banyaknya barang bekas yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD.

"Kita sudah mencoba menyampaikan kepada para camat, bahwa harus ditingkatkan faktor kebersihan lingkungan, karena diduga ini hasil penyelidikan Dinas Kesehatan itu banyak faktor penyebabnya dari banyaknya barang bekas yang menjadi genangan air, sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk DBD itu sendiri," jelas dia.

Oleh karena itu, Kadinkes menyatakan perlunya bekerja keras yang harus dilakukan khsuusnya Dinas Kesehatan olaing tidak di dua kasus paling darurat.

Yakni, penanganan Covid-29 dan kasus DBD.

"Ini saya kira ke depan perlu, sehingga tidak mau tahu sekarang ini dari Dinas Kesehatan harus betul-betul bekerja keras paling tidak dua hal paling darurat, yaitu penanganan Covid-19 dan kasus DBD," kata sosok yang menjadi Jubir Gusus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka tersebut.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved