Virus Corona Indramayu
Minta Pasien Jujur dengan Kondisi Kesehatan, Jangan Sampai Kasus di RST Ciremai Terjadi di Indramayu
Lanjut dia, bilamana tenaga medis terpapar, imbasnya akan kembali ke masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara meminta kasus yang menimpa tenaga medis di RST Ciremai Kota Cirebon bisa menjadi pelajaran semua pihak.
Karena keluarga pasien enggan jujur tekait kondisi pasien yang tengah dirawat, imbasnya sebanyak 21 tenaga medis di rumah sakit setempat mesti diisolasi.
Belakangan keluarga baru jujur pasien tersebut pernah berkontak dekat dengan anggota keluarga yang berstatus PDP dan sudah meninggal.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara mengatakan, jangan sampai kasus tersebut kembali terjadi, terlebih jika terjadi di lingkungan wilayah Kabupaten Indramayu.
"Jadi kami mohon kepada masyarakat apabila anda berobat atau mendatangi fasilitas kesehatan untuk jujur apa adanya menceritakan kronologis yang ada, yang terjadi, dan apa yang diderita," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (21/4/2020).
Deden Bonni Koswara menjelaskan, jika tenaga medis terpapar maka akan menjadi kendala tersendiri dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini belum kenjung reda.
• KELUARGA Sudah Cari Tantri Sampai ke Pesisir Laut, Hasilnya Nihil, Ibunya Terus-terusan Menangis
• Presiden Larang Mudik, Jawa Barat Perketat Transportasi di Jalan Utama Sampai RT/RW
Lanjut dia, bilamana tenaga medis terpapar, imbasnya akan kembali ke masyarakat yang membutuhkan pelayanan rumah sakit.
"Karena otomatis yang akan dirugikan adalah masyarakat yang membutuhkan bantuan saat sedang sakit," ucapnya.
Sebelumnya, kasus pasien tidak jujur juga terjadi di Kabupaten Indramayu.
Diceritakan Deden Bonni Koswara ada salah satu pasien positif Covid-19 berdasarkan rapid test enggan berterus terang kepada tim medis.
Pasien tersebut merupakan laki-laki berinisial K (75) warga Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu.
"Pasien diem saja tidak mau ngomong," ujar dia.
• UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 375 Kasus, Total 7.135, Sembuh 842 Orang
• Tatacara Mandi Besar Beserta Niat dan Doanya, Lakukan Sebelum Menjalankan Ibadah Puasa Ramdhan
Selain itu, pasien tersebut diketahui juga sempat kabur saat tahu hendak di isolasi di ruang isolasi RSUD Indramayu.
"Kita lacak dan akhirnya alhamdulillah ketemu dan pada Senin (20/4/2020) pukul 13.10 WIB sudah masuk ke ruang isolasi RSUD Indramayu," ujar Deden Bonni Koswara.