Dua Anak Yatim di Indramayu Hilang
Ibunda Tantri Anak Yatim yang Hilang di Indramayu Takut Anaknya Jadi Korban Penculikan
Jumaenih berharap, anaknya beserta Sahadah bisa secepatnya ketemu dan dalam kondisi baik-baik saja.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jumaenih (50) Ibu dari Tantri Aryanti (13) menangis mengkhawatirkan anaknya bilamana menjadi korban penculikan.
Tantri Aryanti sendiri diketahui hilang saat hendak berangkat mengaji bersama Sahadah (14) yang merupakan teman sekaligus saudaranya sendiri.
Keduanya yang juga merupakan anak yatim itu hilang pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.
• KELUARGA Sudah Cari Tantri Sampai ke Pesisir Laut, Hasilnya Nihil, Ibunya Terus-terusan Menangis
• VIDEO: Tantri Aryanti, Anak Yatim di Indramayu Hilang Saat Hendak Berangkat Mengaji, Ibunya Menangis
"Kasian Tantri, khawatirnya diculik terus dijual karena kondisinya kaya begini, banyak kasus begitu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/4/2020).
Jumaenih mengatakan, hilangnya Tantri pun mendapat banyak perhatian dari semua pihak, termasuk guru-guru sekolahnya.
Guru-guru sekolah Tantri Aryanti berdatangan dan menyampaikan ingin membantu mencari keberadaan anak yang kini duduk di kelas 7 di SMP Negeri 1 Balongan tersebut.
Jumaenih berharap, anaknya beserta Sahadah bisa secepatnya ketemu dan dalam kondisi baik-baik saja.
"Tantri pulang, kalau pulang tidak akan kenapa-napa, ibu ngak marah cuma pengen pulang," ujarnya.
Dicari Sampai ke Pesisir Laut
Pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan Tantri Aryanti (13) kemana pun namun gadis yang merupakan anak yatim berparas cantik itu tidak kunjung ditemukan.
Hal tersebut disampaikan Ibunda Tantri Aryanti, Jumaenih (50) kepada Tribuncirebon.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/4/2020).
Jumaenih mengatakan, seluruh tempat yang biasa menjadi tempat anaknya bermain hingga ke luar desa sekalipun sudah didatangi, namun Tantri Aryanti tetap saja tidak ketemu.
"Sudah nyari ke pesisir laut ke Karangampel, ke Indramayu, ke Gadingan, ke Jatibarang, ke Tugu, sudah nyari kemana-mana tapi tidak ketemu," ujarnya.
Jumaenih juga mengaku sudah melaporkan hilang anaknya tersebut ke pihak kepolisian.