Beda dengan Kemenag, MUI Indramayu Tetap Anjurkan Salat Tarawih dan Witir Berjemaah di Masjid

Kendati demikian, dalam pelaksanaanya Salat Tarawih dan Salat Witir itu, ditegaskan KH Satori harus tetap mengikuti protokol kesehatan

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
Ketua MUI Kabupaten Indramayu Satori saat diwawancara, Jumat (20/12/2019). 

Kementerian Agama (Kemenag) Majalengka menganjurkan masyarakat salat tarawih di rumah.

Menjelang bulan suci Ramadhan 1441 H yang tinggal menghitung hari, ada kebijakan yang dikeluarkan Menteri Agama RI berkaitan pandemi Covid-29.

Salah satunya, peniadaan pelaksanaan salat tarawih di masjid maupun musala.

"Ya betul, itu sesuai dengan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 6 tahun 2020 yang sudah ditandatangani oleh Menteri Agama pada 6 April 2020," ujar Kepala Kemenag Majalengka, Yayat Hidayat, Jumat (10/4/2020).

Dijelaskan dia, mengenai pelaksanaan salat sunah tarawih selama Ramadan cukup dilakukan secara individual atau bersama keluarga yang bisa dilakukan di rumah.

"Termasuk pelaksanaan pembacaan tadarus Quran, sarannya dilakukan di rumah saja," ucapnya.

Masih disampaikan Yayat, dalam kondisi seperti salat tarawih di masjid dan Musala dapat berpotensi menimbulkan kerumunan dan beresiko jika dilakukan di tengah pandemi wabah Covid-19.

 Jengkel Banyak Tikus di Rumah Anda? Coba 6 Cara Mudah dan Efektif Mengusir Tikus Ini, Dijamin Ampuh

 Pasangan Pengantin Ini Ditangkap Polisi Masih Pakai Jas & Gaun, Nekat Gelar Resepsi Pernikahan

Termasuk pelaksanaan sahur dan buka puasa, cukup dilakukan dengan keluarga inti.

"Dan tidak ada buka puasa bersama yang bertujuan mengantisipasi penyebaran Corona," kata Yayat.

Bukan hanya itu, lebih jauh Yayat menyampaikan, pelaksanaan salat hari raya idul Fitri nanti, yang biasanya dilaksanakan secara berjamaah di masjid, rencananya ditiadakan demi mencegah penularan wabah Covid-19.

"Tapi di Majalengka kami tidak menerapkan itu, sifatnya fleksibel. Khawatir menuai pro dan kontra jika dipaksakan. Tapi buat internal kami wajib ditaati. Karena SE Menteri Agama itu sesungguhnya untuk kepentingan umat Islam secara keseluruhaan," jelas dia.

 Warga Garut Ini Klaim Miliki Obat Penyembuh Pasien Positif Corona, Ampuh Dalam Dua Hari

 Download Lagu MP3 Glenn Fredly - Akhir Cerita Cinta, Lengkap Dengan Lirik & Music Video

Dia berharap, kendati Ramadan dan idul Fitri pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, ia berharap masyarakat dapat melaksanakan dengan penuh hikmat.

"Kita melakukan semua ini demi kecintaan kita terhadap masyarakat. Supaya tidak tertulari wabah Covid-19. Demi kemaslahatan bersama," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved