Warga Garut Ini Klaim Miliki Obat Penyembuh Pasien Positif Corona, Ampuh Dalam Dua Hari

TRIBUNCIREBON.COM - Nurseno SP Utomo, warga Kabupaten Garut kembali membuat heboh.

Kali ini, pendiri paguron bela diri Sahbandar Kari Madi (SKM) itu mengklaim memiliki obat penyembuh virus coroba.

Tak tanggung-tanggung, obat itu disebut Nurseno bisa menyembuhkan pasien positif Covid-19 dalam dua hari.

Bahkan obat itu telah diuji laboratorium.

Obat yang dibuat dari bahan herbal itu berbentuk serbuk yang dimasukkan ke dalam kapsul. Obat berwarna putih itu tak memiliki bau seperti obat kimia.

Ia menamai obat itu dengan imun SKM-RJK.

"Bahan-bahannya rahasia, yang jelas murni dari herbal. Sejam 10 tahun lalu, saya buat obat ini untuk melawan virus dan bakteri di tubuh. Serta menambah imunitas," ujar Nurseno, Kamis (9/4/2020).

Selain bahan herbal dari dalam negeri, ia juga mendapat bahan dari luar negeri. Semua bahan itu lalu diramu jadi satu dalam bentuk kapsul.

• Pendaftaran Kartu Prakerja Ditunda Hingga Besok, 11 April 2020, Berikut Syarat & Cara Pendaftarannya

• Jengkel Banyak Tikus di Rumah Anda? Coba 6 Cara Mudah dan Efektif Mengusir Tikus Ini, Dijamin Ampuh

"Saya buat memang untuk menambah imun dan sebagai anti virus. Telah kami coba ke orang yang mengalami gejala corona. Bisa sembuh dalam dua hari," katanya.

Sebagai pembuktian, Nurseno menantang agar pasien positif corona di Garut mengonsumsi obat tersebut.

Dalam hitungan jam, akan ada reaksi yang dirasakan.

Setelah dua hari, ia menjamin pasien bisa kembali pulih.

Sebelumnya, di tengah pandemi corona, warga Kabupaten Garut mengklaim telah membuat obat untuk menyembuhkan virus corona.

• PSBB DKI Jakarta Mulai Berlaku Hari Ini, Cek 5 Faktanya, Aturan Ojol Hingga Sanksi Bagi Pelanggar

• Ketahuan Chat Mesum, Hubungan Terlarang Antara Duda Kesepian dan Siswi SMP Terungkap, Cabuli 5 Kali

Obat berbahan herbal itu, dibuat oleh Nurseno SP Utomo.

Nama Nurseno sudah tak asing lagi.

Beberapa bulan lalu, Nurseno sempat menghebohkan Indonesia dengan kerajaan Kandang Wesinya.

Meski ia membantah menjadi seorang raja dan hanya sebagai tokoh budaya.

Nurseno mengklaim, obat herbal yang dibuatnya sejak 10 tahun lalu itu bisa mengobati virus corona.

Jika diizinkan, ia ingin memberi obat itu kepada pasien positif corona.